KABARINDO, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut kekuasaan membuat nyaman seseorang yang berhasil meraihnya. Namun, ia menekankan jangan sampai lupa daratan ketika mendapatkan kekuasaan.
Megawati menyampaikan itu di acara perayaan Natal yang dilakukan PDI Perjuangan (PDIP) dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud.
"Kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba," kata Megawati mengutip keterangan tertulis.
Megawati menjelaskan bahwa semua agama mengajarkan tentang manusia yang pasti akan diberi cobaan. Oleh karena itu, kebenaran harus selalu menjadi pegangan dan dibela sampai kapanpun.
"Sebagai manusia selalu kita diberi cobaan. Itu semua agama mengajarkan begitu. Kita akan selalu dicoba untuk apakah menjadi orang baik atau orang tidak baik," ujarnya.
Menjelang Pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia mengawal Pemilu 2024. Barunya, pemilu adalah ajang rakyat untuk berani memperjuangkan yang benar.
"Saya pikir, untuk memberi sebuah jalan penerangan kepada seluruh rakyat Indonesia, pemilu ini sebenarnya untuk anda, bukan siapa-siapa, bahwa hak anda lah menentukan siapa yang jadi pemimpin akan datang," kata dia.
"Hak rakyat untuk menang, jangan takut kepada intimidasi, jangan takut kepada kekuasaan, karena kekuasaan tidak langgeng, yang langgeng adalah Allah SWT. Ingat," tambahnya.
Selain itu, Megawati turut bercerita tentang perjalanan ke Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus. Ia mengaku sebelumnya tak membayangkan akan bisa bertemu pemimpin Katolik tertinggi tersebut.
"Padahal semua tahu saya beragama Islam. Perempuan lagi. Itu peristiwa luar biasa. Tapi itu terjadi karena saya terpilih menjadi salah satu juri yang dipilih Paus dan Imam Besar Mesjid Al Azhar," kata Megawati.