KABARINDO, JAKARTA - Ketua Dewan Pers, Prof Azyumardi Azra masih belum sadarkan diri paska menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah saksi daerah Serdang, Selangor, Malaysia. Prof Azyumardi diindikasikan terinfeksi Covid-19.
Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya menginformasikan bahwa ia belum dapat berkomunikasi langsung dengan Prof Azyumardi. Namun, dari penjelasan dokter, Prof Azyumardi diberi obat untuk meredakan rasa sakit yang efeknya membuat pasien tertidur.
"Kalau lihat kayaknya sedang ditidurkan ya. Jadi dipasang alat. Karena kan gejala awalnya ada batuk, ada sesak, kemudian tadi, kalau orang batuk, kalau tidak ditidurkan, pasti akan keguncang terus kan," beber Agung saat berbincang dengan MNC Portal Indonesia lewat sambungan telepon, Sabtu (17/9/2022).
Agung menjelaskan, gejala awal yang dirasakan Prof Azyumardi memang batuk dan sesak nafas. Kemudian, sambung Agung, dokter memberikan obat tidur yang sekaligus untuk menghilangkan batuk.
"Jadi dokter menyampaikan supaya tidak banyak gerak, dalam artian terganggu karena batuk, baiknya ditidurkan dalam waktu beberapa jam, nanti kalau batuknya sudah reda, kalau beliau sudah siuman, beliau tidak terganggu batuk, karena kan kalau batuk menekan juga," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, Prof Azyumardi Azra mengalami gangguan kesehatan ketika mendarat di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat, 16 September 2022, sore. Gejala awal yang dirasakan Prof Azyumardi yakni batuk dan sesak nafas.
Prof Azyumardi langsung dilarikan ke rumah sakit di daerah Serdang, Malaysia. Saat ini, Prof Azyumardi belum bisa ditemui oleh pohak keluarga serta koleganya. Ia masih dilakukan perawatan di ruang ICU.