KABARINDO, JAKARTA - Ada kesulitan-kesulitan yang ahrus dihadapi kru film saat pembuatan film Satria Dewa: Gatotkaca.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh sang sutradara, Hanung Bramantyo.
Salah satu kesulitan utama menurut Hanung adalah soal visual.
Hanung berujar bahwa film ini banyak menggunakan CGI dan visual efeect, dan dikerjakan dengan serius serta intens.
Lumine Studio jadi penggarap visual effect untuk film ini, dengan mereka pengalaman film animasi berskala Internasional.
"Lebih dari 500 titik dalam film harus dikerjakan lewat proses CGI yang makan waktu panjang. Belum lagi bagian pertempuran seru yang harus dibuat dengan detail agar penonton bisa menikmati serunya cerita dari film Satria Dewa: Gatotkaca," kata Hanung.
Satria Dewa: Gatotkaca
Produser film ini, Celerina Judisari, juga mengungkapkan kesulitan lain dalam penggarapan film.
Hal itu adalah karena syuting dilakukan saat masa pandemi, dan dengan kru yang besar di luar kota.
Akan tetapi, selama 35 hari produksi tak ada kru yang terpapar Covid-19.
"Kesulitan yang dialami disebabkan adanya berbagai penyesuaian kreatif di lapangan akibat proses persiapan yang banyak dilakukan melalui daring dan adanya keterbatasan lokasi akibat pandemi," ujar Celerina.
Pada Selasa (22/2), Satria Dewa Studio secara resmi merilis teaser trailer barudi channel resmi Youtube Satria Dewa Studio.
Sumber: Antara
Foto: Antara