Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Keseruan Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Tamansari-Banyuwangi

Keseruan Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Tamansari-Banyuwangi

Gaya hidup | Minggu, 30 April 2023 | 20:01 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Keseruan Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Tamansari-Banyuwangi

Keseruan Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Tamansari-Banyuwangi

Surabaya, Kabarindo- Desa Binaan Bakti BCA menggali potensi wisatanya dengan mengundang sejumlah pelajar dari Jakarta untuk tinggal dan menjalani keseharian (live in) di desa. Pendekatan wisata ini cara kreatif desa dalam mempromosikan potensi wisata yang dapat menggerakkan perekonomian warga setempat.

Beberapa waktu lalu, 100 pelajar dan staf pengajar High Scope berkunjung ke Desa Wisata Tamansari, Banyuwangi. Sementara itu, hampir 200 pelajar dan staf pengajar dari SMP Santa Laurensia Alam Sutera berkunjung ke Desa Wisata Pentingsari, Yogyakarta.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan keikutsertaan para siswa live in dan field trip di desa wisata diharapkan dapat mempelajari nilai budaya dan kesenian setempat, hingga ikut dalam usaha pelestarian lingkungan yang dibalut dalam konsep wisata.

"Kehadiran siswa dan staf pengajar di desa dalam rangka live in maupun field trip diharapkan semakin mengasah keterampilan pengurus desa yang merupakan bagian dari komitmen BCA dalam mengembangkan Desa Binaan Bakti BCA,” katanya pada Minggu (30/4/2023).

Kepala BCA KCU Banyuwangi, Edwin Christian, menambahkan pihaknya senang, karena Desa Wisata Tamansari menjadi pilihan tempat bagi sekolah High Scope Indonesia untuk melakukan program live in dan community service.

“Kunjungan siswa dapat meningkatkan kapabilitas pengurus desa dalam menangani wisatawan dalam jumlah besar dan memberikan pengalaman yang berkesan ketika mengunjungi desa,” ujarnya.

Francisca Ariningrum I.W., perwakilan Kepala Sekolah High Scope Kelapa Gading, mengatakan pihaknya mengapresiasi program kerja sama dan kesempatan yang diberikan kepada siswa-siswinya untuk dapat merasakan langsung kehidupan masyarakat Desa Wisata Tamansari dan belajar banyak tentang kebudayaan Banyuwangi.

“Kami mengapresiasi gagasan yang melibatkan dan memperkenalkan Desa Binaan Bakti BCA ke sekolah-sekolah yang memiliki program live in dan field trip, karena program ini memberi manfaat kepada desa binaan maupun siswa-siswi kami,” ujarnya.

Program live in dan field trip dengan jumlah peserta yang besar ini menjadi kesempatan bagi pengurus desa wisata dalam mengasah keterampilan menerima tamu dalam jumlah besar. Sebagai pihak yang menjembatani program ini, BCA mengapresiasi pendekatan wisata yang mengedepankan nilai-nilai kultural kepada anak muda.

Pendekatan wisata edukatif memungkinkan desa tidak sekadar menjual keindahan alam, namun juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan nilai budaya kepada generasi muda, sebagai bentuk pembelajaran non-akademik yang penting dalam menjaga identitas bangsa.

Selain itu, program wisata edukasi memungkinkan desa untuk mengembangkan potensi ekonomi. Semakin terampil para pengurus mengolah potensi wisata desanya, semakin kencang perputaran roda perekonomian di desa tersebut.

Hera berharap, program ini dapat membuat desa binaan dapat menjadi desa yang kuat secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi wisata yang dimiliki. BCA meyakini, upaya memperkenalkan budaya sebagai identitas bangsa kepada generasi muda dan upaya mendukung UMKM di desa binaan dapat berjalan beriringan.

BCA telah memiliki program Desa Binaan sejak 2012 dan mengayomi 15 Desa Binaan Bakti di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan melatih para pengurus desa binaan untuk mempertahankan tradisi dan seni budaya khas desa dan memperkenalkannya ke publik, serta meningkatkan kemampuan desa dalam mengelola potensi wisatanya, sehingga meningkatkan perekonomian desa.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER