Keripik dan Aneka Wedang Rempah dari Raos Jogja untuk Oleh-oleh Wisatawan
Kembangkan varian produk dan tingkatkan penjualan
Yogyakarta, Kabarindo- Wisatawan yang mengunjungi suatu kota tentunya ingin membeli oleh-oleh khas dari kota tersebut, entah itu berupa makanan, baju, aksesoris atau kerajinan.
Yogyakarta menjadi salah satu kota yang dikunjungi banyak wisatawan domestik maupun mancanegara, yang terkenal dengan batiknya dan wedang rempah, terutama wedang uwuh.
Banyak UMKM yang menjual produk batik dan wedang rempah. Salah satunya merek Raos Jogja yang diproduksi oleh Putri Merapi, berada di Desa Pentingsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Raos Jogja merupakan satu dari sejumlah UMKM yang digandeng Omah Lembah Merapi untuk bersinergi mempromosikan Pentingsari sebagai desa wisata.
Naufhal Alariq Daffa Aryanda, pengelola Omah Lembah Merapi, mengatakan di Pentingsari. terdapat cukup banyak UMKM, di antaranya UMKM yang menggeluti usaha kopi, keripik, jamur dan susu perah.
“Kami bersinergi dengan UMKM untuk terus mengembangkan pariwisata dan potensi ekonomi di desa ini, di antaranya dengan mengajak wisatawan untuk mengunjungi showroom UMKM atau menghadirkan produk mereka jika ada acara kunjungan dari perusahaan, instansi, komunitas, kampus atau sekolah ke sini,” ujarnya.
Marsinah, usia 59 tahun, pemilik UMKM Raos Jogja, menuturkan ia memulai usaha dengan memproduksi keripik untuk oleh-oleh pada 2008 sejak Desa Pentingsari menjadi desa wisata. Raos Jogja mempunyai tempat produksi sekaligus sebagai showroom. Produknya mulai dari keripik jamur dan keripik dari beragam buah, juga sale pisang dan ampyang, namun ini tidak rutin.
Raos Jogja kemudian mengembangkan produk pada 2019 dengan memproduksi beragam wedang instan dan kemasan hasil racikan Marsinah mulai dari wedang uwuh, secang, sereh dan jahe. Ada pula yang di-mix. Pengguna bisa langsung menyeduhnya. Produk lainnya adalah kunir asem dan permen rempah. Ia berencana untuk mengembangkan produk dengan menambah wedang telang dan wedang celup agar lebih praktis untuk diseduh.
Menurut Marsinah, yang menjadi produk unggulannya adalah wedang uwuh, karena banyak diminati masyarakat. Pembeli umumnya tamu yang mengunjungi Pentingsari dan showroomnya. Banyak pula yang memesan produk setelah kegiatan kunjungan. Omzet Raos Jogja rata-rata sekitar Rp.5 juta per bulan. Pendapatan terbesar dari wedang rempah.
“Saya juga membuka peluang bagi siapapun untuk menjadi reseller di Jogja maupun di kota-kota lain, agar konsumen lebih mudah memperoleh produk Raos Jogja, serta untuk meningkatkan penjualan,” paparnya.
Raos Jogja memiliki dua karyawan tetap, namun akan merekrut pekerja tambahan jika mendapat banyak pesanan.
Marsinah mengatakan, ia akan terus berkreasi dengan menambah varian wedang rempah atau jenis produk lainnya untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen.
“Saya ingin melestarikan wedang rempah yang merupakan warisan leluhur kita. Usaha ini juga memberikan penghasilan yang menjanjikan. Selain itu, wedang rempah menyehatkan tubuh,” ujarnya.