KABARINDO, NEW YORK – Kantor berita AFP melaporkan bahwa Dewan Keamanan PBB hari Kamis (17/3) memilih untuk membangun hubungan formal dengan Afghanistan yang dikelola Taliban, yang belum mendapat pengakuan internasional secara luas.
Pemilihan itu dilakukan dalam menyetujui resolusi yang tidak menggunakan kata Taliban dan merinci mandat satu tahun baru misi politik PBB di Afghanistan, yang dinyatakan "penting" untuk perdamaian di negara itu.
Pemungutan suara itu 14 mendukung, dengan satu abstain, oleh Rusia.
Resolusi tersebut mencakup beberapa untaian kerjasama, di bidang kemanusiaan, politik dan hak asasi manusia, termasuk perempuan, anak-anak dan jurnalis.
"Mandat baru untuk UNAMA (misi PBB untuk Afghanistan) ini sangat penting tidak hanya untuk menanggapi krisis kemanusiaan dan ekonomi yang segera terjadi, tetapi juga untuk mencapai tujuan menyeluruh kami untuk perdamaian dan stabilitas di Afghanistan," Duta Besar Norwegia untuk PBB Mona Juul, yang negaranya menyusun resolusi itu, mengatakan kepada AFP setelah pemungutan suara.
"Dewan memberikan pesan yang jelas dengan mandat baru ini: UNAMA memiliki peran penting untuk dimainkan dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan dan untuk mendukung rakyat Afghanistan saat mereka menghadapi tantangan dan ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Juul.
***(Sumber dan foto: France24/AFP, UN News)