Kenali Manfaat Nutrisi Esensial, Optimalkan Tumbuh Kembang si Kecil
Surabaya, Kabarindo - Orang tua telah menyadari pentingnya nutrisi bagi pertumbuhan anak. Nutrisi-nutrisi esensial seperti protein, DHA, probiotik vitamin mineral dan minyak ikan memiliki peran penting bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang menghadapi masalah seperti hilangnya nafsu makan, keengganan menyantap makanan secara utuh, pola makan yang monoton, atau hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Salah satu nutrisi penting adalah minyak ikan yang berasal dari saripati berbagai jenis ikan. Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 penting yang disebut asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA). Asam lemak omega-3 adalah kelompok asam lemak tak jenuh ganda yang penting bagi kesehatan manusia. Secara khusus, anak-anak membutuhkan omega-3 untuk pertumbuhan, perkembangan dan fungsi otak yang sehat serta menambah nafsu makan. Sayang, tubuh manusia tidak menghasilkan banyak asam lemak omega-3 sendiri.
dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals, menekankan pentingnya minyak ikan untuk tumbuh kembang anak. Asam lemak omega-3 pada minyak ikan adalah kelompok asam lemak tak jenuh ganda yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk pertumbuhan, perkembangan dan fungsi otak yang optimal. Sejak lahir sampai 2 tahun, otak mulai tumbuh, tetapi berkembang sepenuhnya selama masa kanak-kanak dan remaja.
“Selama periode ini, asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam minyak ikan, khususnya DHA, sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan dan optimalkan performa belajar anak. Namun konsumsi minyak ikan sendiri disarankan dengan zat gizi lainnya, agar hasilnya optimal mendukung tumbuh kembang anak,” paparnya.
Minyak ikan juga merupakan bahan alami yang telah banyak diketahui masyarakat dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak dan memberikan manfaat yang luar biasa bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka, tetapi masih sedikit yang tahu cara kerja sebenarnya. Asam lemak omega-3 pada minyak ikan membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, sifat anti inflamasi yang kuat, terutama karena kandungan asam lemak omega-3, seperti EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic) membantu si kecil mengatasi peradangan yang terjadi saat tumbuh kembang dan meningkatkan respons imun anak terhadap infeksi. Minyak ikan juga berkhasiat menjaga kesehatan otak dan fungsi mental optimal, sehingga si kecil tidak mudah tantrum yang kemudian mempengaruhi selera makannya. Minyak ikan juga mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin D dan vitamin A.
Tumbuh kembang si kecil adalah masa penting dalam pembentukan fisik, mental dan emosional mereka. Anak-anak sangat aktif dan memiliki kebutuhan nutrisi tinggi untuk mendukung perkembangan sel-sel tubuh dan otak mereka. Nutrisi yang cukup dan seimbang memainkan peran krusial dalam membantu fungsi otak, mengoptimalkan tingkat energi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka. Anak-anak yang mendapatkan asupan nutrisi yang baik memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap berbagai penyakit, juga memiliki konsentrasi dan fokus yang lebih baik dalam belajar.
Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH, menambahkan ada beberapa hal terkait tumbuh kembang anak, seperti pertumbuhan dan perkembangan fisik berupa perubahan jumlah sel dan ukuran besar organ, mulai dari tingkat sel hingga terbentuk organ yang lengkap. Lalu perkembangan fungsi intelektual yang bisa dilihat dari kemampuan anak secara simbolik maupun abstrak, seperti berbicara, bermain, berhitung, membaca dan lainnya. Pertumbuhan dan perkembangan emosional sang buah hati dapat diamati dari perilaku sosial di lingkungannya.
“Untuk tumbuh kembang yang baik, kesehatan anak harus baik dan ditunjang dengan nutrisi, stimulasi dan lingkungan yang baik pula. Namun, sebagian orang tua belum memahami dimensi tumbuh kembang anak. Mereka menganggap selama tidak sakit, berarti si kecil tidak mengalami masalah kesehatan termasuk tumbuh kembangnya,” ujarnya.
dr. Bernie juga mengatakan, kegagalan pertumbuhan dan perkembangan pada masa balita dapat berpengaruh terhadap kehidupannya pada masa dewasa. Perkembangan seorang anak dipengaruhi banyak faktor, di antaranya status gizi. Status gizi dipengaruhi kebiasaan makan. Kebiasaan makan yang sehat pada anak penting untuk mencegah keterlambatan pertumbuhan dan masalah gizi akut pada anak yang akan memengaruhi perkembangan anak.
dr. Muliaman menjelaskan, nutrisi merupakan faktor mutlak yang diperlukan tubuh dalam proses tumbuh kembang. Anak usia dini atau disebut juga dengan masa prasekolah mulai melatih berbagai gerakan refleks fisik motorik dan panca indera, sehingga siap untuk menempuh pendidikan pada tahap selanjutnya yaitu pendidikan dasar.
“Pada usia dini ini, anak mulai belajar berbagai hal. Rasa ingin tahu yang besar dan aktivitas yang banyak harus diimbangi dengan nutrisi yang bergizi. Untuk itu, penting bagi orang tua memberi pola makan tepat yang mendukung tumbuh kembangnya,” ujarnya.
Faktor yang paling mempengaruhi kebiasaan makan anak adalah pengetahuan dan pola asuh orang tua. Orang tua yang memiliki pengetahuan tentang kecukupan gizi seimbang diiringi pola asuh yang baik dapat meningkatkan kualitas kebiasaan makan anak. Artinya ada hubungan signifikan antara kebiasaan makan dengan capaian gizi anak. Anak yang memiliki kebiasaan makan yang baik dapat terpenuhi kecukupan gizinya.
“Mengingat pentingnya aspek tumbuh kembang tersebut, minyak ikan memainkan peran penting sebagai salah satu nutrisi esensial yang dibutuhkan anak. Meskipun minyak ikan memang esensial, tetapi sebaiknya pola makan anak juga dilengkapi dengan zat gizi lainnya, sehingga manfaat minyak ikan bisa diserap maksimal oleh tubuh dan manfaatnya bisa optimal untuk tumbuh kembang anak,” ujar dr. Muliaman.
Foto ilustrasi: istimewa