Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Gaya hidup > Kenali Jenis Kulit Sensitif, Gunakan Produk Perawatan yang Tepat

Kenali Jenis Kulit Sensitif, Gunakan Produk Perawatan yang Tepat

Gaya hidup | Minggu, 28 Agustus 2022 | 10:40 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Kenali Jenis Kulit Sensitif, Gunakan Produk Perawatan yang Tepat

Kenali Jenis Kulit Sensitif, Gunakan Produk Perawatan yang Tepat

Bantu ringankan gejala kulit sensitif dan cegah kekambuhan dermatitis atopik

Surabaya, Kabarindo- Kesehatan kulit dan perawatan yang tepat sesuai jenis kulit merupakan hal yang penting, namun sering terabaikan. Saat ini 60%-70% wanita dan 50%-60% pria di dunia mengalami kondisi kulit sensitif dengan berbagai derajat dan penyakit yang menyertainya.

Karena itu, sebagai brand perawatan kulit Cetaphil mengajak masyarakat untuk lebih mengenal kondisi dan jenis kulit. Melalui kampanye Sensitive Skin Awareness, Cetaphil berharap agar lebih banyak masyarakat yang sadar akan tanda kulit sensitif dan paham jenis perawatan yang diperlukan.

Menurut Sunarko, HCP Channel Activation Manager Galderma Indonesia, faktor ketidakpahaman masyarakat terhadap tanda kulit sensitif menjadi salah satu penyebab sering terabaikannya perawatan untuk kondisi kulit seperti ini. Padahal, merawat kesehatan kulit sejak dini menjadi faktor penting agar terhindar dari berbagai risiko penyakit kulit dan penuaan dini, terlebih bagi masyarakat urban dengan kondisi cuaca atau gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan kulit.

Berangkat dari urgensi tersebut, kami fokus untuk mengedukasi masyarakat terkait tanda-tanda kulit sensitif agar mereka dapat memahami kondisi kulitnya,ujarnya pada Minggu (28/8/2022).

Kulit sensitif merupakan kondisi kulit yang mudah mengalami peradangan akibat reaksi dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jabodetabek, faktor cuaca ekstrem seperti polutan, radikal bebas dan sinar matahari serta gaya hidup seperti stres, kurang tidur hingga kebiasaan merokok, berperan terhadap kondisi kulit bahkan berpotensi memperburuk keadaan.

“Dengan mengetahui tanda-tanda kulit sensitif, masyarakat akan dapat memahami perawatan tepat yang dibutuhkan. Cetaphil terus berinovasi menghadirkan berbagai produk perawatan kulit yang diformulasikan secara khusus sesuai dengan jenis kulit masing-masing orang, terutama mereka dengan kondisi kulit sensitif,” ujar Sunarko.

Lebih lanjut, kasus dermatitis atopik atau lebih dikenal dengan eksim atopik merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan kondisi kulit sensitif dengan jumlah kasus yang kian meningkat di Indonesia. Dermatitis atopik kerap terjadi pada bayi, anak-anak hingga orang dewasa, ditandai dengan adanya peradangan pada kulit yaitu kulit yang memerah, timbul ruam, kering dan pecah-pecah. Penyakit kulit ini bersifat kronis, dapat hilang dan timbul jika terpapar oleh faktor pemicu. Namun, hingga saat ini, belum banyak masyarakat yang mengetahui keterkaitan antara kulit sensitif dan dermatitis atopik. Tenaga kesehatan juga perlu diingatkan kembali akan kondisi ini.

Karena itu, sebagai salah satu kegiatan dalam kampanye Sensitive Skin Awareness, Cetaphil menggandeng KSDAI untuk memfasilitasi forum diskusi di antara para dokter spesialis terkait, seperti dokter spesialis kulit dan kelamin hingga dokter spesialis anak. Hal ini terus dilakukan secara berkala guna merumuskan manajemen perawatan yang tepat bagi pasien penyakit kulit sensitif.

Dr Srie Prihianti, SpKK(K), PhD, FINSDV, FAADV, Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), menjelaskan masyarakat masih memiliki pengertian yang berbeda-beda tentang kulit sensitif, padahal keseragaman pemahaman itu diperlukan. Dokter dan dokter spesialis juga penting untuk mengenali jenis kulit sensitif, tanda-tanda yang ditimbulkan, mekanisme yang mendasari, serta hubungan kulit sensitif dengan penyakit eksim atopik. Setelah memahami hal-hal tersebut, baru kita dapat melakukan perawatan yang tepat dengan produk yang sesuai.

Dr. Margaretha Indah Maharani, Sp.KK, FINSDV, FAADV, menerangkan pasien dengan kondisi kulit sensitif dan dermatitis atopik datang dengan berbagai keluhan dan gejala. Biasanya keluhan yang paling sering ditemukan adalah gatal disertai kulit kering, bersisik dan kemerahan. Namun pada kulit sensitif, keluhan dapat berupa rasa panas, seperti terbakar dan menyengat walau penampakan kulit tampak normal.

Kulit sensitif dan penyakit kulit dermatitis atopik memiliki hubungan yang erat. Pasien dermatitis atopik mengeluhkan memiliki kulit yang sensitif. Dalam kondisi ini, penting menjaga kesehatan kulit agar sawar kulit (skin barrier) berperan dengan baik sebagai proteksi, ujarnya.

Dr. Indah menyoroti pentingnya memilih produk perawatan yang tepat untuk membantu meringankan gejala kulit sensitif dan mencegah kekambuhan dermatitis atopik. Pelembap (moisturizer) dan pembersih (cleanser) merupakan produk yang dianjurkan untuk memperbaiki sawar kulit (skin barrier) dan mengurangi kondisi kulit kering dan inflamasi yang ditemukan pada keadaan kulit sensitif dan penyakit dermatitis atopik.

Penting untuk memilih produk yang diformulasikan khusus untuk memulihkan dan mempertahankan sawar kulit (skin barrier). Kandungan yang dianjurkan di antaranya yang mengandung ceramide, derivate filaggrin yang dapat mengikat air di dalam kulit, minyak nabati seperti minyak biji bunga matahari, niacinamide dan zat aktif lain yang mampu membantu mengatasi dan mengembalikan kesehatan kulit pasien dengan kulit sensitif dan dermatitis atopik,” paparnya.

Kenali tanda-tanda kulit sensitif

Tubuh memiliki alarm tersendiri untuk menunjukkan kondisinya, termasuk kasus kulit sensitif yang umumnya menunjukkan tanda-tandanya pada tubuh. Namun ada pula kondisi dimana tanda tersebut tidak tampak dan terlihat normal. Setidaknya, terdapat tiga tanda yang menunjukkan kondisi kulit sensitif:

1.Secara umum tekstur kulit terasa kasar dan kering, yang kerap muncul karena berkurangnya kandungan air pada kulit. Hal ini mempengaruhi kinerja dari sawar kulit (skin barrier) yang jika dibiarkan dapat memicu peradangan pada kulit. Dalam hal ini, penggunaan pelembab diperlukan agar kondisi kulit tetap terjaga kelembabannya.

2. Kulit mudah bereaksi. Orang dengan kulit sensitif sering mengeluhkan rasa gatal, panas, sensasi terbakar dan menyengat akibat terpapar produk berbahan kimia, termasuk skincare, ataupun pengaruh lingkungan seperti cuaca dingin atau panas, perubahan iklim, angin, sinar matahari, polusi dan stres.

3. Ruam pada kulit yang umumnya berwarna kemerahan dan dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahap. Secara umum, kondisi ini terjadi akibat peradangan pada kulit sehingga kulit yang ruam akan terasa gatal, mengelupas bahkan sampai membentuk benjolan. Beragam faktor mampu mempengaruhi munculnya ruam, diantaranya dermatitis kontak atau peradangan kulit karena kontak dengan unsur asing, penyakit, hingga sengatan/gigitan binatang.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER