KABARINDO, JAKARTA – Iran mengatakan Houthi bertindak independen dalam aksinya di Laut Merah. Kelompok yang didukung Iran itu menggelar serangan ke kapal-kapal komersial di jalur pelayaran dunia sebagai solidaritas pada rakyat Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.
"Yaman negara merdeka dengan tentara yang kuat, dan juga pemimpin kuat yang bertindak dengan independen dan tidak menerima perintah dari mana pun," kata Tangsiri seperti dikutip dari Aljazirah, Selasa (23/1/2024).
"Operasi Angkatan Laut Yaman di Selat Bab al-Mandeb dan upaya mereka mencegah kapal-kapal milik rezim Zionis atau kapal yang memilih rezim penjajah sebagai destinasi untuk transit sesuai dengan dukungan mereka pada muslim," tambahnya seperti dikutip media pemerintah Iran.
Tangsiri mengatakan rakyat Yaman yang heroik mencoba menghentikan pembunuhan terhadap rakyat Palestina. Ia menegaskan dunia Barat dan Amerika Serikat (AS) harus berhenti mendukung Zionis yang berlumuran darah dan mengubah pendekatan mereka.
Sementara itu, pejabat senior Houthi Mohammed Ali al-Houthi mengatakan Barat yang bersekutu dengan Israel mendukung penghancuran Gaza. Seperti yang mereka lakukan selama delapan tahun perang di Yaman.
"Serangan kalian hanya membuat rakyat Yaman semakin kuat dan bertekad untuk melawan anda, karena anda adalah agresor bagi negara kami," katanya di media sosial X.
Ia menambahkan rakyat Yaman bertempur untuk menghentikan perang di Gaza. Sementara AS mengebom Yaman untuk melindungi teroris kriminal Israel.
"Kami mengatakan pada Amerika dan Inggris agresi kalian tidak baru," katanya.
Hal ini disampaikan setelah AS dan Inggris menggelar serangan terbaru ke target-target Houthi di Yaman. Pentagon mengatakan serangan itu mengincar gudang bawah tanah Houthi dan kapabilitas rudal dan radar kelompok yang menguasai banyak wilayah di Yaman itu. Red dari berbagai sumber