Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Internasional > Keamanan Terancam, WHO Batalkan Bantuan Medis Ke Gaza

Keamanan Terancam, WHO Batalkan Bantuan Medis Ke Gaza

Internasional | Selasa, 9 Januari 2024 | 21:08 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Keamanan Terancam, WHO Batalkan Bantuan Medis Ke Gaza

KABARINDO, GAZA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka terpaksa membatalkan misi untuk mengirim pasokan medis ke Gaza utara setelah gagal mendapat jaminan keamanan. Ini keempat kalinya WHO membatalkan rencana misi untuk mengirimkan pasokan medis yang sangat dibutuhkan ke Rumah Sakit Al-Awda dan pusat toko obat di Gaza utara sejak 26 Desember.

"Ini sudah 12 hari terakhir kali kami dapat menjangkau Gaza utara," kata kantor WHO di daerah pendudukan Palestina di media sosial X, Selasa (9/1/2024).

"Pengeboman besar-besaran, pembatasan gerakan dan gangguan komunikasi membuat hampir mustahil mengirimkan pasokan medis secara rutin dan aman di Gaza, terutama ke bagian utara," tambah lembaga PBB itu.

WHO mengatakan rencana pengiriman Ahad (7/1/2023) kemarin dirancang untuk mempertahankan operasi di lima rumah sakit di wilayah utara. Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan ia tidak memiliki informasi mengenai pernyataan WHO dan merujuk pertanyaan tersebut ke Angkatan Bersenjata Israel (IDF).

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ia "terkejut dengan skala kebutuhan medis dan kehancuran di Gaza utara."

"Penundaan lebih lanjut akan menambah kematian dan penderitaan untuk terlalu banyak orang," katanya di media sosial X.

Dalam pernyataan terpisah lembaga bantuan Komite Penyelamatan Internasional (IRC) mengatakan tim medisnya dan lembaga amal Bantuan Medis untuk Palestina terpaksa mundur dan menahan aktivitas di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza tengah karena aktivitas militer Israel di daerah itu meningkat.

Israel menggelar operasi militer untuk membalas serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu. Serangan Israel memaksa sebagian besar dari 2,3 juta populasi Gaza mengungsi, membuat banyak orang menjadi tuna wisma dan mengubah infrastruktur sipil menjadi reruntuhan serta menyebabkan kelangkaan pangan, air dan obat-obat. Red dari Reuters


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER