KABARINDO, - Tindakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyebabkan kekacauan di industri otomotif Amerika Serikat dan memicu kenaikan biaya, ungkap CEO Ford Motor Jim Farley dalam konferensi investasi Wolfe Research, seperti dikutip NBC News, Selasa (11/2).
“Presiden Trump telah berbicara banyak tentang membuat industri otomotif AS lebih kuat, meningkatkan produksi di sini, dan lebih banyak inovasi di AS, dan jika pemerintahannya dapat mencapainya, ini akan menjadi salah satu pencapaian yang paling menonjol," katanya.
Namun, Farley mengemukakan bahwa sejauh ini langkah yang telah dilakukan Trump itu justru menghasilkan lebih banyak biaya dan banyak kekacauan.
Berbagai pabrikan AS saat ini tengah menghadapi “ongkos kekacauan” yang diciptakan Trump, kata CEO Ford Motor itu menambahkan.
Sebelumnya pada Senin (10/2), Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif sebesar 25 persen pada impor baja dan aluminium.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengkritik keputusan tersebut pada Selasa, dengan menyebutnya sebagai langkah yang disesalkan dan berjanji akan melakukan tindakan penanggulangan yang tegas dan proporsional.
Sementara pada pekan lalu, Trump telah pula menandatangani perintah eksekutif untuk mengenakan tarif terhadap barang-barang yang diimpor dari Kanada, Meksiko, dan China.
Langkah penerapan tarif impor AS sebesar 25 persen itu akan dikenakan pada semua barang dari Kanada, kecuali sumber daya energi yang tarifnya akan menjadi 10 persen.
Selain itu, tarif barang dari Meksiko juga akan dikenakan sebesar 25 persen sedangkan tarif sebesar 10 persen akan dikenakan pada barang-barang asal China, selain tarif yang sudah berlaku pada impor barang-barang China.
Namun awal pekan ini, Trump mengumumkan keringanan tarif untuk Meksiko dan Kanada selama sebulan menyusul pembicaraan para pemimpin kedua negara tersebut di mana mereka berjanji untuk meningkatkan keamanan perbatasan.
Sumber: Sputnik-OANA