KABARINDO, JAKARTA -- Ribuan orang dari berbagai negara dan latar belakang berduyun-duyun menuju Taipei City Mall Plaza 12 pada hari Minggu (21/4) untuk menghadiri "Kartini Taiwan Music Fetiva". Acara yang diselenggarakan oleh Radio Taiwan Internasional bekerja sama dengan Foreign Workers Social and Care Association (FSC) ini menarik perhatian karena tidak hanya menampilkan hiburan dari artis Indonesia dan artis Indonesia yang berbasis di Taiwan, tetapi juga menampilkan fashion show dan berbagai kesempatan untuk memenangkan hadiah. Terutama, dalam suasana menjelang idul Fitri, acara ini menjadi ajang berkumpul bagi masyarakat Indonesia di Taiwan.
Ketua Radio Taiwan Internasional Cheryl Lai menggambarkan, acara ini sebagai momen berkumpul bersama yang diadakan setiap tahun oleh RTI bagi para pendengarnya. Lebih dari sekadar hiburan, melalui festival musik Kartini, RTI berharap dapat memberikan pengalaman istimewa bagi para pengunjung, terutama bagi pekerja migran Indonesia.
Menurut Lai, Kartini memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia. Ia merupakan pelopor dalam perjuangan hak dan martabat wanita serta menjadi simbol dari gerakan pembebasan kaum perempuan. Lai mengapresiasi cara masyarakat Indonesia merayakan Kartini setiap tahun, termasuk mengenakan kebaya di sekolah dan mengadakan parade dengan pakaian tradisional. Ia juga mencatat penggunaan media sosial untuk berbagi kenangan manis dan menghormati perempuan.
Menurut data yang diberikan oleh Lai, dari 280.000 pekerja migran Indonesia di Taiwan, hampir 70 persen di antaranya adalah perempuan. Mereka memberikan kontribusi yang signifikan bagi Taiwan, meskipun harus meninggalkan keluarga di Indonesia. Lai menyampaikan penghargaan atas pengorbanan dan keberanian mereka.
Selain menjadi acara hiburan, Kartini Taiwan Music Festival juga merupakan pelayanan bagi pekerja migran. Lai menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi mereka di Taiwan. Ia berharap agar masyarakat Taiwan juga dapat menghargai budaya Asia Tenggara, khususnya budaya Indonesia.
Lily Widjaja, yang mewakili FSC Care, juga menyampaikan sambutan selamat datang dalam acara ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk berbagai lembaga dan perusahaan Indonesia di Taiwan.
Dwi Sugi Wahyuni, istri wakil Ketua KDEI Taipei, menyampaikan harapannya agar peringatan Hari Kartini ini menjadi momen refleksi untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender. Ia menekankan pentingnya para perempuan Indonesia di Taiwan untuk terus meningkatkan kualitas diri dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
Penyanyi Indonesia, Kiki Asiska, yang hadir khusus untuk acara ini, mengungkapkan kegembiraannya bisa menghibur masyarakat Indonesia di Taiwan. Ia menekankan pentingnya menjaga ibadah di tengah kesibukan.
Para pekerja migran Indonesia di Taiwan, seperti Sri Wedari dan Endah, juga menyambut baik adanya acara ini. Mereka mengapresiasi kesempatan untuk berkumpul bersama teman-teman sekaligus merayakan budaya Indonesia di Taiwan.
Kartini Taiwan Music Festival, yang disponsori oleh berbagai lembaga dan perusahaan Indonesia di Taiwan, diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara kedua negara serta meningkatkan pertukaran budaya. Para penyelenggara berharap agar acara ini dapat terus dilakukan di masa mendatang dengan cakupan yang lebih luas. Red dari berbagai sumber
