KABARINDO, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit turut mengunjungi istri Aipda Sofyan di Rumah Sakit Immanuel Bandung, usai suaminya gugur atas tragedi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung Jawa Barat pada Rabu 7 Desember 2022 kemarin.
Dalam kesempatan itu, Kapolri turut bercengkrama dengan istri Aipda Sofyan terkait nasib anaknya ke depan. Sigit, bahkan menjamin keberlangsungan anak tersebut.
"Ibu yang sabar, tenang nanti masalah putra-putrinya kita urusin," ujar Sigit kepada istri Aipda Sofyan dalam akun Instagram @listyosigitprabowo, Kamis (8/12/2022).
Tak hanya itu, Sigit juga meminta agar anak dari Aipda Sofyan untuk melanjutkan karir ayahnya. Yakni, dengan menjadi anggota polisi di kemudian hari.
"Yaudah nanti nerusin (jadi polisi), biar nerusin (Aipda Sofyan)," ungkap Sigit.
"Insya allah, iya papanya juga pingin pak, pingin jadi polisi juga katanya," jawab istri Aipda Sofyan diiringi isak tangis.
Di sisi lain, Sigit juga turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Namun, ia tetap meminta agar para anggota kepolisian untuk terus mengabdi bagi bangsa dan negara.
"Saya minta doa dari seluruh teman-teman untuk seluruh anggota apapun yang terjadi tetap semangat di dalam melaksanakan tugas pokoknya untuk melindungi mengayomi.
Diketahui sebelumnya, Aipda Sofyan Didu gugur saat ledakan bom bunuh diri mengguncang Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2022. Selama ini, mendiang dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.
Kabar meninggalnya Aipda Sofyan, Bhabinkantibmas Polsek Astana Anyar ini mengagetkan rekan dan teman sejawat. Ucapan bela sungkawa dan doa pun terus disampaikan, di antaranya dari Polri.
"Kepolisian Negara Republik Indonesia Turut Berduka Cita Atas Gugurnya Aipda Sofyan Didu, Personel Polsek Astana Anyar Polrestabes Bandung Polda Jawa Barat. Gugur saat teror bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," tulis akun Instagram (IG) @divisihumaspolri.
