KABARINDO, -- Gol tunggal Sebastian Haller mengantarkan tim tuan rumah, Pantai Gading menghadapi Nigeria di final Piala Afrika 2023.
Pantai Gading menang tipis 1-0 atas Republik Demokratik (RD) Kongo di Olympic Stadium of Ebimpe pada Kamis dini hari WIB.
Satu-satunya gol dalam pertandingan terjadi pada menit ke-65 ketika tendangan voli Haller ke tanah memantul dan melewati kiper Leopards Lionel Mpasi.
Keberhasilan Pantai Gading lolos ke babak final membuat mereka berpeluang untuk meraih gelar Piala Afrika untuk ketiga kalinya. Mereka sebelum pernah juara Piala Afrika pada 1992 dan 2015.
Pantai Gading punya modal tambahan lantaran mereka berstatus sebagai tuan rumah Piala Afrika tahun ini.
Sedangkan Nigeria sudah lebih dulu lolos ke babak final Piala Afrika 2023 setelah menang atas Afrika Selatan lewat adu penalti.
Adu penalti terjadi setelah skor imbang 1-1. Nigeria sempat memimpin lewat gol penalti William Troost Ekong pada menit ke-67, tetapi Afrika Selatan bisa menyamakan kedudukan menjelang akhir babak kedua lewat penalti Teboho Mokoena.
Dalam adu penalti, Mokoena jadi salah satu algojo yang gagal menjalankan tugasnya, begitu juga dengan Evidence Makgopa. Sementara di tim Nigeria, hanya Ola Aina yang gagal mampu mencetak bola. Penalti dari Kelechi Iheanacho lalu memastikan Nigeria melaju ke final dengan kemenangan 4-2 dalam drama adu penalti.
Dengan keberhasilan lolos ke final, Nigeria mengincar trofi Piala Afrika keempat. Mereka sebelumnya telah menjuarai Piala Afrika pada tahun 1980, 1994, dan 2013.
Sementara Nigeria melangkah ke final Piala Afrika 2023 usai mengalahkan Afrika Selatan lewat adu penalti dengan skor 4-2.
Bermain di Stade de la Paix, Bouake, Kamis (8/2/2024) dinihari WIB, Nigeria memimpin lebih dulu lewat penalti William Troost-Ekong pada menit ke-67. Namun Afsel juga mendapat penalti di menit ke-90, yang dituntaskan dengan baik oleh Teboho Mokoena.
Skor 1-1 memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu. Namun hingga 2x15 menit tak ada gol yang tercipta, membuat pemenang harus ditentukan lewat babak tos-tosan. Di sinilah Nigeria lebih unggul.
Empat dari lima penendang, yakni Terem Moffi, Kenneth Omeruo, Troost-Ekong, dan Kelechi Iheanacho sukses mencetak gol. Hanya penendang ketiga, Ola Aina yang gagal membobol gawang Ronwen Williams.
Sementara di kubu Afsel, hanya Mabhuti Mayambela dan Mothobi Mvala yang sukses mencetak gol. Sedangkan Mokoena gagal di adu penalti, begitu pula dengan Evidence Makgopa. Nigeria pun menang 4-2.
Ini menjadi final kedelapan bagi Nigeria sepanjang sejarah. Mereka berhasil memenangi tiga final (1980, 1994, 2013) dari tujuh laga terdahulu. Foto: Reuters