Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Berita Utama > Jurus Jitu Surveyor Indonesia Genjot Pendapatan Rp2,2 Triliun

Jurus Jitu Surveyor Indonesia Genjot Pendapatan Rp2,2 Triliun

Berita Utama | 20 jam yang lalu
Editor : Anton CH

BAGIKAN :
Jurus Jitu Surveyor Indonesia Genjot Pendapatan Rp2,2 Triliun

Direktur Utama PTSI Sandry Pasambuna (tengah) memberikan penjelasan pada Media Gathering di Jakarta, Rabu (30/7). (FOTO/ISTIMEWA).

JAKARTA, KABARINDO -- Menginjak usia ke-34, PT Surveyor Indonesia (PTSI) terus memperkuat posisinya di pasar global sebagai perusahaan jasa Testing, Inspection, and Certification (TIC) terkemuka. Termasuk, menjadi bagian dari Top 20 Global TIC Player.

Direktur Utama PTSI Sandry Pasambuna pada media gathering yang digelar akhir Juli ini (30/7), di Jakarta mengatakan, untuk mencapai target itu, sejumlah strategi telah dipersiapkan. Pertama, memastikan Sumber Daya Manusia yang memiliki kapabilitas dan berkualifikasi. "Untuk itu, kami giat membangun SDM dengan memberikan pelatihan dan mendorong tim untuk berinovasi," ucapnya.

Strategi kedua, memastikan sistem digitalidasi, seperti artificial intelligent (AI), benar benar diterapkan, baik di internal maupun eksternal. "Dengan demikian, kami bisa menciptakan efisiensi dan layanan prima. Untuk eksternal, kami juga bekerja sama dengan perusahaan internasional seperti China, Jepang, Amerika, dan sebagainya," lanjutnya.

Ketiga, menghadirkan inovasi secara rutin. Misalnya, PTSI telah meluncurkan berbagai inisiatif digital, termasuk Virtual Assistant AI yang menguasai tiga bahasa dan SoluSI, sebuah platform pintar yang berfungsi sebagai pusat informasi untuk mendukung pemasaran dan memudahkan calon klien menemukan layanan yang sesuai.

"Digitalisasi dan kolaborasi global adalah kunci kami untuk memperkuat posisi di pasar internasional. Kami percaya, penguatan kompetensi internal dan kepercayaan dari pemangku kepentingan menjadi modal utama untuk terus tumbuh,” ungkapnya.

Jurus Jitu Surveyor Indonesia Genjot Pendapatan Rp2,2 Triliun

Dalam misi ekspansi global, PTSI telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak internasional seperti Dimitra Technology (agrikultur digital), Indonesia China Economic Cooperation Chamber, dan Changzhou Architecture Science Research Institute Group. PTSI juga tengah memperluas jangkauan ke kawasan Jepang, Uni Eropa, dan ASEAN, termasuk melalui rencana pendirian kantor perwakilan luar negeri.

Tak hanya melalui kolaborasi, kehadiran aktif PTSI di forum internasional menjadi bagian dari positioning global. PTSI baru-baru ini tampil sebagai pembicara di EXPO Osaka 2025 membahas sertifikasi ISPO dan SI-ISPO, serta berpartisipasi dalam diskusi seputar pemenuhan regulasi EUDR. PTSI juga meraih penghargaan Innovative Industrial Service di Shanghai.

“Selama 34 tahun kami terus hadir tidak hanya sebagai penyedia jasa, tapi sebagai Guardian of Assurance. Ke depan, kami ingin terus menjadi jembatan antara kepentingan nasional dan standar global,” tambah Sandry.

Di tingkat nasional, PTSI menjadi mitra strategis pemerintah untuk berbagai program prioritas, mulai dari verifikasi dapur sehat untuk makan bergizi gratis, penguatan ekosistem halal bersama BPJPH, hingga perlindungan komoditas strategis bersama Kemenko Perekonomian. Konsistensi layanan dijaga melalui standar kompetensi tinggi, pengawasan internal yang kuat, dan integritas operasional.

Komitmen terhadap keberlanjutan juga diwujudkan melalui program sosial dan lingkungan. Dalam rangka HUT ke-34, PTSI berhasil menyelesaikan penanaman 1 juta pohon, setara dengan 22.000 ton penyerapan karbon. Selain itu, edukasi gaya hidup berkelanjutan juga digalakkan kepada generasi muda melalui kegiatan pembelajaran yang interaktif.

"PTSI juga fokus dengan melakukan pembinaan ke UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Ada beberapa UMKM binaan kami yang sudah berhasil ekspor," urainya.

Dengan strategi itu, PTSI menargetkan pendapatan sebesar Rp2,2 triliun di 2025. Iru artinya, bertumbuh jika dibandingkan tahun 2024, yang mencapai Rp2 triliun. "Pada semester pertama 2025 ini, kami sudah berhasil mencapai 40%-nya," pungkas Sandry yang menyebutkan bahwa kontribusi tertinggi masih berasal dari lini oil and gas serta infrastruktur dan transportasi.


TAGS :
RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER