KABARINDO, LONDON - Jonatan Cristie hidupkan tradisi juara All England tunggal putra yang sudah tenggelam selama 30 tahun. Jojo tampil sebagai pemenang dengan mengalahkan kompatriotnya Anthony Sinisuka Ginting 21-15,21-14.
Indonesia pertama kali mengukirkan sejarah di turnamen klasik All England melalui Tan Joe Hok pada tahun 1960. Dimana kala itu, untuk pertama kalinya terjadi all Indonesian final. Joe Hok berhasil mengalahkan Ferry Souneville 15-8, 10-15 dan 15-3.
Kemudian Rudy Hartono memantapkan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan superior di bulutangkis. Dia mencetak rekor dengan tujuh kali memenangkan All England secara berturut-turut pada tahun 1968-1974.
Rudy menggenapkan kemenangannya menjadi delapan kali setelah di tahun 1976 menjadi juara usai mengalahkan Liem Swie King.
Liem akhirnya juga melanjutkan tradisi juara sebanyak tiga kali yakni tahun 1978, 1979 dan 1981. Ardi Wiranata dan Hariyanto Arbi jadi generasi berikutnya.
Ardi menjadi juara tahun 1991. Sementara Hariyanto yang terkenal dengan pukulan smash 100 watt nya ini berhasil menjadi juara All England tahun 1993 dan 1994.
Setelah Arbi belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang berhasil menjadi juara di ajang negeri Ratu Elizabeth ini. Terakhir Taufik Hidayat berhasil menembus babak final dua kali di tahun 1999 dan 2000, kala itu ia kalah dari Peter Gade dan Xia Xuanze.
Lewat Jonatan Christie tradisi juara hidup lagi. Good Job Jo! Foto:Ist