PHNOM PENH, KABARINDO - Wakil Presiden ke 10 dan 12, M Jusuf Kalla memberikan apresiasi terhadap Perdana Menteri Kamboja YM Samdech Techo Hun Sen atas perhatiannya terhadap masyarakat muslim Kamboja. Jusuf Kalla juga mengajak masyarakat Kamboja, khususnya umat muslim untuk terus menjalin persaudaraan dengan umat muslim Indonesia.
Hal ini disampaikan Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) saat bersilaturrahim dengan Masyarakat Muslim Kamboja di Modern Center 5, Senin malam (18/11/2019). Turut mendampingi, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat DMI, H Syafruddin.
Menurut Jusuf Kalla, meskipun masyarakat muslim jumlahnya sangat sedikit,namun Pemerintah Kamboja menaruh perhatian yg cukup besar. Antara lain, dalam bidang pendidikan dan kesehatan umat Islam di Kamboja.
Jusuf Kalla juga mengajak Pemerintah Kamboja untuk bekerjasama dalam meningkatkan ekonomi dan dunia pendidikan. Sehinģga masyarakat Kamboja dapat berkembang,karena dengan ekonomi yang maju dan Pendidikan yang maju, negara dapat berkembang.
Indonesia menurut Jusuf Kalla, siap menerima masyarakat Kamboja yang ingin belajar bersama sama. "Saya sebagai Ketua DMI, mengajak imam-imam masjid Kamboja untuk berkunjjung dan belajar di Indonesia tentang bagaimana mengurus masjid," ajak Jusuf Kalla.
Menteri Senior Khusus Kantor PM Kamboja, Dato Othsman mengatakan, perhatian yang diberikan kepada masyarakat Muslim Kamboja ditunjukkan dengan menyediakan anģgaran sebesar 6 juta dollar setiap tahunnya untuk memberikan insentif kepada guru agama islam.
Jumlah umat muslim Kamboja adalah 5 persen dari total jumlah penduduk negeri ini yang berjumlah 16 juta jiwa. Sementara jumlah masjid di kota Phnom Penh sebanyak 15 masjid, sementara total seluruh Kamboja mencapai 600 masjid.
Kehadiran Jusuf Kalla di Kamboja atas undangan PM Kamboja, Hun Sen, untuk sharing pengalaman dalam menyelesaikan Konflik di acara Universal Peace Federation (UPF) Asia Pacific Summit 2019 yang berlangsung dari Tanggal 18-19 November 2019.
