KABARINDO, MILAN –Menjelang leg I semifinal Coppa Italia 2021-2022 pada Rabu 2 Maret 2022 dini hari WIB, AC Milan masih memiliki problem di lini tengahnya. Sampai kini AC Milan belum menemukan pemain yang tepat untuk beroperasi sebagai playmaker.
Berdasarkan laporan La Gazzetta dello Sport, pelatih AC Milan Stefano Pioli sedang mencari solusi atas masalah di atas. Sebab, gelandang andalan mereka selama ini, Brahim Diaz, masih terus berjuang mencapai performa terbaiknya.
Sebenarnya ada Franck Kessie dan Junior Messias untuk ditempatkan di posisi tersebut. Namun, area itu bukan posisi utama mereka, sehingga diprediksi takkan tampil optimal ketika diperankan di area tersebut.
AC Milan berjuang menemukan konsistensi dalam peran nomor 10 tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir kesenjangan di posisi tersebut ketimbang area lain sangat jelas, apalagi sejak Brahim Diaz baru sembuh dari Covid-19.
Stefano Pioli telah meyakinkan kondisi pemain Spanyol itu telah membaik. Namun, setelah penampilan positif dalam kemenangan 4-0 AC Milan atas Lazio di perempatfinal Coppa Italia 2021-2022, performa Brahim Diaz kembali menurun.
Setelah mencetak empat gol dalam sembilan pertandingan pertama musim ini, Brahim Diaz belum mencetak gol sejak kemenangan AC Milan melawan Spezia pada September 2021. Stefano Pioli mencoba mencari orang terbaik untuk ditempatkan di belakang Olivier Giroud dalam Derby della Madoninna nanti.
Di sisi lain, Pioli mempertimbangkan kekuatan yang akan digencarkan Inter Milan. Pasukan Simone Inzaghi itu sangat bergantung kepada Marcelo Brozovic di lini tengah, di mana pemain yang paling memungkinkan menjaganya adalah Franck Kessie.
Kemungkinan besar, Rade Krunic harus diberi kesempatan Pioli untuk melawan Inter Milan. Ia telah bermain sebagai pemain sayap, gelandang bertahan dan sebagai pemain No.10 untuk Rossoneri.
Pioli memikirkannya sampai-sampai ia mencoba pemain Bosnia itu dalam peran tersebut dalam sesi latihan kedua di Milanello. Ia akan mendapat tugas untuk mengatur serangan AC Milan sekaligus membantu Rossoneri merebut poin penuh. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)