Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Jelang G20 Indonesia, Begini Perintah Luhut Terkait Sampah di Bali

Jelang G20 Indonesia, Begini Perintah Luhut Terkait Sampah di Bali

Ekonomi & Bisnis | Selasa, 15 Februari 2022 | 14:29 WIB
Editor : Budiman

BAGIKAN :
Jelang G20 Indonesia, Begini Perintah Luhut Terkait Sampah di Bali

KABARINDO, JAKARTA - Pemerintah menegaskan akan segera menangani masalah sampah yang ada di beberapa wilayah di Bali sebelum penyelenggaraan G20 Indonesia pada November 2022. 

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

"Jadi ini betul-betul kita harus keroyokan, waktunya ini tidak lama lagi. Ini juga menjadi kesempatan untuk Bali agar Bali menjadi bersih," ujar Luhut dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).

 Luhut menjelaskan bahwa saat ini isu terkait dengan timbunan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung masih belum tertangani dengan baik.

Pasalnya, setiap hari sekitar 900 ton sampah Kota Denpasar dibuang di tempat tersebut, alhasil sampah di lokasi tersebut terus tertimbun.

Luhut menyampaikan isu yang perlu menjadi perhatian serius terkait penanganan sampah Sarbagita ini berupa timbunan sampah yang belum tertangani secara tuntas.

Oleh karena itu, Luhut memerintahkan supaya TPA Suwung ditutup karena sudah tidak mampu menampung sampah baru.

 “Untuk itu pembangunan infrastruktur prioritas berupa 3 TPST dan 9 TPS3R di Denpasar akan didukung, tapi perlu dicarikan alternatif lokasi TPA sementara untuk Kota Denpasar sebagai pengganti TPA Suwung sampai sarana pengolahan sampah beroperasi secara penuh," ujar Luhut.

Ditargetkan Selesai pada September 2022

Di samping itu,  Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) baru akan dilakukan setelah ada lelang.

Targetnya, pembangunan TPST itu selesai pada September 2022.

BACA JUGA: Viral Tuan Guru Bajang Ditegur Brimob di Sirkuit Mandalika Lombok!

Menurut penjelasannya, pembangunan TPST itu membutuhkan anggaran sebesar Rp105 miliar. 

Nantinya, pembiayaan pembangunan itu akan dibiayai melalui melalui uang pinjaman Improvement of Solid Waste Management to Support Regional Area and Metropolitan Cities (ISWMP).

Merespons hal tersebut, Kementerian PUPR telah menghubungi Bank Dunia untuk meminta persetujuan dana ketiga proyek itu sehingga masalah sampah di Denpasar bisa teratasi.

Sumber/Foto: Antara


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER