Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Hiburan > Janet Jackson Blak-blakan tentang Michael Jackson di Dokumenter Terbarunya

Janet Jackson Blak-blakan tentang Michael Jackson di Dokumenter Terbarunya

Hiburan | Sabtu, 29 Januari 2022 | 13:12 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Janet Jackson Blak-blakan tentang Michael Jackson di Dokumenter Terbarunya

KABARINDO, LOS ANGELES – Penyanyi Janet Jackson mengungkapkan ‘pergeseran’ dalam hubungannya dengan mendiang kakak kandungnya, Michael Jackson, dan tentang bagaimana skandal sang kakak mempengaruhi karirnya di sebuah dokumenter terbarunya bertajuk JANET.

Dalam film dokumenter empat bagian dari jaringan TV hiburan Lifetime dan A+E, Janet Jackson, 55, memandang kembali kehidupan dan kariernya, serta mengiring para penggemarnya ke dalam momen-momen kerentanan hidupnya yang jarang diungkap.

Ikon pop itu melihat kembali masa lalunya yang bergejolak, terutama perjuangannya untuk keluar dari bayang-bayang keluarganya dan hubungannya yang berubah dengan saudara lelaki yang dia idolakan, Michael.

"Kami memiliki studio di rumah dan saya akan masuk ke sana dan hanya menonton saudara-saudara saya berlatih sepanjang waktu. Saya akan mencoba semua yang saya bisa untuk berada di tengah-tengah saudara-saudara saya," kenang Janet. "Kami selalu bersenang-senang dan saya senang berada di dekat mereka. Jadi, ketika mereka harus bekerja dan bepergian, saya merindukan mereka. Saya hanya merasa [seperti orang buangan]. Di mana saya [bisa] cocok?"

Janet paling dekat dengan kakak laki-lakinya, Randy dan Michael. Namun, sementara hubungannya dengan Randy masih kuat dan penuh cinta, hubungannya dengan Michael mengalami perubahan yang tidak pernah pulih hingga dia meninggal pada 25 Juni 2009, pada usia 50 tahun.

Perundung Iseng

Meskipun berjarak 7 tahun, hubungan Janet dan Michael akrab sepanjang masa kanak-kanak, tetapi Janet juga ingat ia pernah sakit hati karena ejekan mendiang kakaknya itu.

"Ada saat-saat ketika Mike menggodaku dan memanggilku dengan nama. 'Babi, kuda, babi potong, sapi,'" ungkap Janet dalam serial tersebut, berbagi bagaimana dia sering berjuang dengan citra tubuh dan kepercayaan dirinya saat tumbuh dalam sorotan.

"Dia akan menertawakannya dan saya juga tertawa, tetapi sesungguhnya ada suatu tempat di dalam hati yang merasa sakit... Ketika ada yang mengatakan bahwa Anda terlalu gemuk, itu [pasti] memengaruhi Anda."

Pergeseran Hubungan

Penyanyi Rhythm Nation itu mengatakan bahwa "pergeseran" kedua saudara kandung itu dimulai ketika karir solo Michael memuncak di tahun 1982, tepat setelah Michael merilis album Thriller ikoniknya. Saat itu, Janet berusia 16 tahun dan Michael berusia 24 tahun.

"Saya ingat sangat menyukai album Thriller, tetapi untuk pertama kalinya saat itulah saya merasa ada perbedaan di antara kami berdua, bahwa perubahan sedang terjadi," kata Janet. "Dia akan selalu datang ke kamarku dan kami akan berbicara, tapi kali ini, dia datang ke kamarku, lalu tak satu pun dari kami berbicara satu sama lain, dan kemudian dia bangkit dan pergi. Saat itulah Mike dan saya mulai berpisah. Dia tidak semenyenangkan dulu."

Di Bawah Bayang-Bayang Michael

Ketika karir Janet berkembang setelah pernikahannya yang kacau dengan James DeBarge bubar, dan dia menghentikan ayah mereka Joe sebagai manajernya, dia merasa senantiasa hidup di bawah beban nama Jackson.

Dalam dokumenter itu Janet membicarakan bagaimana, selama tur publisitas di luar negeri, setiap wawancara hampir selalu mencakup pertanyaan tentang kakaknya, dan walau Janet dengan gagah berani menjawab para pewawancara, tampak betapa hal itu membebani dirinya.

Karier solo Janet yang sukses di tahun 1993 tidak melepaskan dirinya dari pengawasan publik akibat kontroversi saudara laki-lakinya itu. Di tahun yang sama, Michael pertama kali dituduh melakukan pelecehan anak, menyebabkan Janet ikut menjadi sorotan.

"[Hal] Itu membuat saya frustrasi," ujarnya, "Kami memiliki kehidupan kami sendiri yang terpisah dan meskipun dia saudara laki-laki saya, itu kan tidak ada hubungannya dengan saya. Meskipun demikian, saya ingin berada di sana untuknya, untuk mendukungnya sebanyak yang saya bisa."

Dukungan tersebut menghasilkan pukulan bagi karir Janet ketika kesepakatannya dengan Coca-Cola, yang mestinya menjadi kesepakatan merek terbesar dalam karirnya, dengan segera dibatalkan.

"Ketika [tuntutan pelecehan terhadap Michael] itu keluar, Coca-Cola berkata, 'Tidak, terima kasih,'" ungkapnya. "[Jadi saya diputuskan] Bersalah karena terasosiasi, istilahnya begitu kan?."

Janet kemudian berusaha untuk memperbaiki keadaan dengan kakaknya dengan mendukungnya di single 1995 "Scream," tetapi ia tak menyangka bahwa Michael akan menjauhinya selama produksi.

"Michael merekam pada malam hari, sementara saya di siang hari. Perusahaan rekamannya akan memblokir setnya sehingga saya tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi. Mereka tidak menginginkan saya di lokasi syuting," kenangnya. 

"Itu benar-benar menyakitiku karena aku merasa aku ada di sana untuk berjuang agar bisa dengannya, bukan untuk bertarung dengannya. Aku ingin saat itu terasa seperti masa lalu kami, tapi itu tidak terwujud. Masa lalu telah lama berlalu," kenang Janet dengan sedih.

Terlepas dari keterasingan mereka, Janet tetap berada di sisi saudara laki-lakinya saat Michael diadili atas klaim pelecehan serupa. 

Setelah kematiannya, Janet juga membuat kejutan di ruang sidang untuk mendengarkan kesaksian dalam pengadilan kematian Michael yang tidak wajar. Sejak itu, dia terus menghormati saudara laki-lakinya. Ia bahkan menampilkan "Scream" selama penghargaan di MTV Video Music Awards 2009.

Baru-baru ini, pada tahun 2020, Janet berbagi foto hitam-putih dari masa kecil mereka di Instagram, merayakan apa yang seharusnya menjadi hari ulang tahun ke-60 kakaknya. "I miss u big bro," tulisnya pada keterangan foto, dilengkapi dengan emoji ciuman.

Dokumenter Spesial

Banyak anggota keluarga Jackson terlibat dalam dokumenter spesial ini, termasuk sang ibu, Katherine Jackson.

Selain Jacksons, akan ada sejumlah penampilan tamu pesohor khusus di film dokumenter itu. Di antaranya, Mariah Carey, Missy Elliott, Whoopi Goldberg, Samuel L. Jackson, Janelle Monáe, dan Paula Abdul.

Rilis dari A+E Networks menyebutkan, “Dokumenter ini akan menjadi cerita definitif tentang Janet Jackson yang mengungkapkan kehidupan pribadinya untuk pertama kalinya.”

***(Sumber: Entertainment Tonight; Foto: Youtube)


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER