KABARINDO SURABAYA - Piala Dunia U-17 2023 menjadi catatan sejarah baru bagi Indonesia. Dengan status tuan rumah, untuk kali pertama Timnas Indonesia U-17 berlaga dalam ajang dua tahunan yang digelar pertama kali pada tahun 1985.
Hal itu coba ditularkan ke Timnas Indonesia U-20 yang diharapkan juga bisa menembus Piala Dunia U-20.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menyebutkan pihaknya sedang mengarah pada program menembus turnamen internasional itu. Kebetulan, Indra Sjafri ditunjuk untuk menangani Timnas Indonesia U-20.
Hal itu disampaikan Indra Sjafri dalam konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Grand Swiss Belhotel Darmo, Surabaya, Sabtu (11/11/2023) malam.
Indonesia ditargetkan bisa bermain di Piala AFC U-20 2025 dan menembus empat besar yang nantinya bisa meraih tiket lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
“Sepak bola Indonesia mau bangkit dalam event Piala Dunia yang diikuti anak-anak kita. Ini (keikutsertaan di Piala Dunia U-17 adalah momentum untuk kami bisa melangkah ke level yang lebih tinggi. Saya kemarin menerima tugas dari Ketum PSSI sampai 2027 untuk menangani Timnas U-20,” kata Indra Sjafri.
“Timnas U-20 itu adalah anak-anak kelahiran 2006 dan 2007 ditambah dengan yang tertua maksimal kelahiran 2005. Bisa dibayangkan pemain kelahiran 2005 yang notabene banyak bermain di Liga 1 kayak Kadek Arel dan lainnya ditambah pemain pernah mendapatkan pengalaman di Piala Dunia U-17,” imbuhnya.
Indra Sjafri punya cerita menarik soal Piala Dunia U-20. Dia pernah menangani Timnas Indonesia U-19 yang berisikan Egy Maulana Vikri pada Piala AFC U-19 2018. Jika menembus semifinal, maka mereka dipastikan masuk Piala Dunia U-20 2019. Sayangnya, mereka gagal menembus empat besar. Indra Sjafri saat itu harus puas melihat timnya kalah 0-2 dari Jepang di partai perempat final.
Alhasil, mereka harus memupus harapan tampil di Piala Dunia U-20. Untuk saat ini, Indra Sjafri kembali memasang target masuk ke Piala Dunia U-20 2025.
“Saya sangat optimis Timnas U-20 nanti jauh lebih baik dari timnas eranya Egy. Mudah-mudahan tidak lupa. Kita pernah hampir selangkah lagi masuk Piala Dunia langsung. Saya yakin apa yang dibebankan Ketum PSSI kepada kami di Kualifikasi Piala AFC ke Piala Dunia U-20 2025,” ucapnya.
Di sisi lain, penampilan Timnas Indonesia U-17 sendiri bakal membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat untuk tampil di Piala Dunia U-17 2023. Pria asal Sumatera Barat itu meminta tidak ada komentar negatif yang bakal mempengaruhi mental para pemain.
“Piala Dunia U-17 yang diikuti anak-anak sekarang adalah momentum kebangkitan sepak bola Indonesia, terlepas apapun hasilnya. Kami sudah melewati pertandingan pertama dengan baik. Kami berharap mudah-mudahan di pertandingan kedua bisa meraih kemenangan. Untuk pertandingan kedua, kami banyak diskusi dengan tim pelatih, psikolog, juga berdialog dengan pemain,” ujarnya.
“Saya mengimbau untuk semua media dan penonton untuk mendukung anak-anak 17 tahun ini. Tolong anak-anak didukung, jangan diberikan beban atau tekanan yang kurang baik. Mereka sudah mengorbankan apapun untuk mengangkat bangsa kita. Mari kita dukung dengan baik dengan bahasa yang bisa membuat moral mereka terangkat,” tuturnya.
Timnas Indonesia U-17 mengawali petualangan di Piala Dunia U-17 2023 dengan hasil cukup apik. Garuda Muda berhasil menahan imbang Ekuador dengan skor 1-1 dalam laga pertama Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023). Hasil imbang itu membuat Timnas Indonesia U-17 kini berada di urutan kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 dengan nilai satu. Adapun puncak klasemen sementara dihuni Maroko dengan tiga angka.
Berikutnya, pertandingan kedua bakal digelar di stadion yang sama, Senin (13/11/2023). Ekuador akan lmenghadapi Maroko, sedangkan Timnas Indonesia U-17 dijadwalkan berjumpa dengan Panama. Foto: Media PSSI