Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > Jadi Bintang Dangdut; Vita KDI Tetap Cinta Campur Sari

Jadi Bintang Dangdut; Vita KDI Tetap Cinta Campur Sari

Berita Utama | Jumat, 29 Juni 2018 | 21:53 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Jadi Bintang Dangdut; Vita KDI Tetap Cinta Campur Sari

Jadi Bintang Dangdut; Vita KDI Tetap Cinta Campur Sari

Merilis album campursari bertajuk Tresno Kuto Bayu

Surabaya, Kabarindo- Bagi Novita Anggraini, juara pertama ajang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 5 pada 2008, musik adalah bagian dari hidupnya.

Tak hanya sukses berkiprah di blantika musik dangdut tanah air, wanita yang akrab disapa Vita ini juga sempat merilis album campursari bertajuk ‘Tresno Kuto Bayu’. Kini lewat gebrakan albumnya, campursari yang dipadukan dengan musik dangdut mulai digandrungi kawula muda.

“Saya ingin mengubah pemikiran anak muda yang mulai meninggalkan musik campursari. Basic saya campursari. Meskipun ikut KDI, saya tidak akan melupakan tradisi yang sudah membesarkan saya,” ujarnya.

Megahnya panggung KDI dan bertemu para pelatih kenamaan yang tidak hanya fokus pada pengembangan vokal namun juga karakter, menjadi pengalaman tersendiri bagi wanita kelahiran Nganjuk, 10 November 1987 ini.

“Itu momen yang tak bisa dilupakan ketika berdiri di panggung yang megah dan ditonton ribuan orang. Saya pernah menghafalkan 6 lagu dan 6 koreografi sekaligus waktu masuk 2 besar dulu. Syukurlah saya didampingi para pelatih yang sabar dan hebat. Biarpun dididik secara keras, tapi mereka memberikan yang terbaik untuk penampilan saya,” kenangnya.

Tak hanya berbagi pengalaman, Vita juga akan menjadi salah satu juri pra-audisi (Jupra) pada audisi KDI 2018 di BK3S Convention Center Surabaya pada Sabtu-Minggu, 30 Juni-1 Juli 2018. Ia berharap para peserta audisi tidak hanya mempertahankan cengkok dangdut, tapi juga mempertahankan dan melestarikan kesenian dari daerah masing-masing.

“Harapan saya untuk teman-teman yang akan mengikuti audisi KDI 2018, tetap berjuang di dangdut, mempertahankan cengkok dangdut dan jangan lupa untuk melestarikan kesenian daerah di tempat kalian masing-masing,” ujarnya.

Ia menambahkan agar para peserta tidak melupakan basic sebagai orang Jawa, tidak perlu malu untuk menyanyikan lagu-lagu campursari. Pada dasarnya lagu campursari juga suatu seni.

Vita akan mengutamakan kualitas vokal para peserta audisi KDI 2018 di Surabaya nanti, karena kualitas nomor satu. Selain itu, ciri khas vokal masing-masing. Sebaiknya menguasai lebih dari satu genre. Bisa dangdut, campursari, pop dan lainnya.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER