ITS Serahkan Prototype Sistem Penggerak Trem Listrik; ke PT INKA
Mampu hasilkan daya sebesar 150kW-300 kW
Surabaya, Kabarindo- Kerja sama antara PT Industri Kereta Api (INKA) dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI-SKO) telah membuahkan hasil.
Kerja sama riset untuk membuat sistem penggerak yang akan diaplikasikan pada trem listrik ini telah menghasilkan prototype yang diserahkan ITS kepada PT INKA.
Direktur Eksekutif PUI-SKO ITS, Dr. Muhammad Nur Yuniarto ST, mengatakan proyek tersebut merupakan satu langkah ke depan yang dilakukan oleh ITS di bidang pembuatan sistem penggerak. Sebelumnya, sistem penggerak yang diproduksi oleh ITS hanya mampu menghasilkan daya maksimal sekitar 100 kiloWatt (kW). Sedangkan sistem penggerak baru ini diklaim mampu menghasilkan daya sebesar 150kW-300 kW.
“Jika dilihat dari daya yang dihasilkan, sistem ini merupakan sistem penggerak terbesar yang pernah dibuat di Indonesia,” ujar dosen Teknik Mesin ITS tersebut.
Yoga Uta Nugraha, Ketua Engineer Team ITS yang merancang sistem penggerak ini mengatakan, sistem ini terdiri dari motor listrik dan controller. Alat ini tersusun dari enam motor listrik dengan tipe Axial Brushless DC Motor.
“Sistem pendinginan yang digunakan adalah direct cooling on stator yang sangat bagus untuk menjaga suhu motor listrik, sehingga tetap pada performa dan efisiensi terbaik,” terangnya.
Uta menjelaskan, alat yang ia rancang sejak Agustus 2018 ini menggunakan dua controller dengan konfigurasi satu controller pada setiap tiga motor listrik. Dengan kemampuan programmable controller, maka sangat mudah untuk melakukan penyesuaian daya ketika diaplikasikan pada trem listrik.
Menurut Uta, proses pembuatan sistem ini sempat menghadapi kendala, yaitu ada beberapa komponen yang tidak diproduksi oleh PUI-SKO ITS, sehingga harus menunggu untuk dibuatkan oleh pabrik di luar ITS. Hal ini mengakibatkan pembuatan sistem tersebut mengalami keterlambatan dari rencana awal, namun akhirnya berhasil dirampungkan.
Sebelum diserahkan kepada PT INKA, prototype sistem penggerak ini diuji coba di hadapan para undangan. Jika ada kekurangan bisa menjadi evaluasi untuk sistem penggerak yang akan dipakai selanjutnya.
Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD, mengapresiasi tim engineer ITS. Ia mengatakan, hasil karya tersebut membuktikan anak bangsa mampu berinovasi di bidang teknologi tinggi. Ia berharap teknologi yang akan diimplementasikan oleh PT INKA ini benar-benar bermanfaat.
Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA, Ir.Agung Sedaju MT, mengatakan secara keilmuan, PT INKA mungkin tidak mampu menyelesaikan sistem penggerak tersebut. Karena itu, PT INKA memutuskan untuk bekerja sama dengan ITS dalam menyelesaikan sistem ini. Kerja sama ini juga merupakan wujud sinergi antara dunia industri dan pendidikan.
“Kerja sama riset ini diharapkan dapat mengembangkan produk dalam negeri, khususnya terkait dengan komponen-komponen kendaraan listrik, menjadi semakin andal dan teruji,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini ada tiga kota yang tertarik untuk menggunakan trem listrik buatan INKA yaitu Surabaya, Yogyakarta dan Semarang.
Penulis: Natalia Trijaji