KABARINDO, PADANG - Maskapai Pelita Air bakal segera diluncurkan pada 2022 dengan kategori layanan penerbangan standar menengah.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, Dony Oskaria, dalam Rakernas II PHRI di Padang pada Rabu (9/2/2022).
“Kami berharap ini akan mengisi kekosongan jumlah airlines atau pesawat yang akan menghubungkan Indonesia usai mengalami turbulensi pasca-pandemi Covid-19,” kata Dony Oskaria.
Dalam program strategi tahun 2022-2024, peluncuran Pelita Air masuk dalam salah satu sub-klaster program dan jadi inisiatif kunci InJourney.
Selain meluncurkan Pelita Air, Dony Oskaria menyebut pemerintah juga akan melakukan proses restrukturisasi bandara menjadi lebih berorientasi pelayanan. Hal itu ditujukan agar Indonesia mempunyai pengelola bandara kelas dunia.
Pihaknya juga akan melakukan proses perbaikan retail bandara, antara lain terkait tenant mix dan jumlah traffic penumpang.
Alhasil, bandara tidak hanya jadi terminal untuk keberangkatan dan kedatangan tetapi juga sebuah destinasi yang memiliki daya tarik tersendiri.
“Khusus Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, akan dilakukan proses perubahan untuk menyambut G20 dengan lebih menonjolkan kesan ke-Indonesia-an,” ujar Dony.
Menurut rencana, Bali akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan digelar di Nusa Dua pada 30-31 Oktober 2022.
InJourney sebagai induk Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata Indonesia yang dibentuk pada 13 Januari 2022 pun memiliki peran besar untuk menyukseskan agenda G20 di Tanah Air.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara