Ingin Anak Berprestasi? Dukung Kesehatan Mental Anak di Lingkungan Keluarga dan Sekolah
Surabaya, Kabarindo- Tentang Anak, ekosistem dan aplikasi tumbuh kembang anak sejak kehamilan di Indonesia, bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggelar sesi edukasi dalam webinar online dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober 2022.
Webinar tersebut membahas mengenai topik kesehatan jiwa pada anak berjudul “Ingin Anak Berprestasi? Yuk Mulai dari Mendukung Kesehatan Mental Anak di Lingkungan Keluarga dan Sekolah”, dengan narasumber Grace E. Sameve, M.A, M.Psi, psikolog anak & remaja, dan dr. Pangeran Ericson Arthur Siahaan, Sp.KJ.
Mesty Ariotedjo, Sp.A., CEO dan Founder Tentang Anak, mengatakan webinar tersebut bertujuan memberikan edukasi dan pendampingan bagi orang tua, terutama bagi mereka yang masih awam terhadap pola asuh anak yang baik dari sisi kesehatan jiwa.
“Kami percaya bahwa aspek psikologi anak memiliki peran penting dan sama pentingnya dengan aspek kesehatan fisik. Maka dari itu, penting bagi semua orang tua untuk memperhatikan kesehatan jiwa anak sejak usia dini. Hal ini berpengaruh terhadap kehidupan anak sehari-hari, seperti di lingkungan keluarga dan sekolah,” ujarnya pada Rabu (12/10/2022).
Para narasumber memaparkan beberapa poin penting terkait kesehatan jiwa anak yang perlu orang tua ketahui untuk mendukung prestasi mereka yaitu:
* Orang tua harus mengenali profil dan minat anak dengan cara mengobservasi. Apa kekuatannya, apa yang disukai atau menarik perhatiannya, bagaimana reaksinya jika bertemu hal baru dan lain sebagainya. Anak juga perlu diberikan kesempatan untuk eksplorasi dan mencoba berbagai aktivitas.
* Setiap anak itu berbeda. Tugas orang tua memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ulasan berbagai hal dasar yang harus orang tua terapkan untuk menjaga kesehatan jiwa anak:
- Tunjukkan kasih sayang yang tulus tanpa bersyarat
- Belajar sesuaikan ekspektasi. Apakah sudah sesuai usia? Membandingkan anak tidak dengan anak lain, tetapi perbandingan secara temporal atau dengan perkembangan anak itu sendiri dalam periode waktu tertentu.
- Profile / strength-based approach. Misalnya kapan waktu paling efektif untuk belajar bagi anak? Aktivitas apa yang bisa membantu anak memahami sebuah konsep dan lain sebagainya.
- Tingkatkan kepekaan dan fleksibilitas. Selalu amati dan dengarkan sehingga dapat mengevaluasi dan modifikasi pendekatan.
- Semua progress itu penting. Tunjukkan apresiasi sewajarnya.
- Berikan jeda atau istirahat, misalnya ketika di sela-sela waktu belajar
- Agendakan waktu berkualitas secara rutin yang tidak melibatkan aktivitas belajar dengan anak.
- Be a role model! Children see, children do.
