Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Inflasi Bulan November 2021 Cetak Rekor, Jadi yang Tertinggi Tahun Ini

Inflasi Bulan November 2021 Cetak Rekor, Jadi yang Tertinggi Tahun Ini

Ekonomi & Bisnis | Rabu, 1 Desember 2021 | 13:11 WIB
Editor : Budiman

BAGIKAN :
Inflasi Bulan November 2021 Cetak Rekor, Jadi yang Tertinggi Tahun Ini

KABARINDO, JAKARTA - Inflasi pada bulan November 2021 tercatat menjadi yang tertinggi pada tahun 2021 sejauh ini,

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi November 2021 sebesar 0,37 persen.

Alhasil inflasi secara tahunan tercatat 1,75 persen sedangkan untuk tahun kalender sepanjang 2021, inflasi tercatat 1,3 persen.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa inflasi November 2021 merupakan yang tertinggi tahun ini baik secara bulanan maupun tahunan.

"Ini inflasi tertinggi pada 2021, baik secara bulanan dan tahunan ini merupakan yang tertinggi," kata Margo, dalam konferensi pers daring, Rabu (1/12/2021).

Margo menjelaskan bahwa peningkatan inflasi ini terjadi karena kenaikan harga dari komoditas seperti makanan minuman, 

"Kalau kita lihat tiga terbesar yang memberikan andil terhadap inflasi November, pertama makanan minuman dan tembakau di mana terjadi inflasi sebesar 0,84 persen dan memiliki andil 0,21 persen," ujarnya.

Secara rinci komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi pada kelompok harga bergejolak adalah minyak goreng dengan andil sebesar 0,08 persen. Kemudian telur ayam ras dan cabai merah memiliki andil 0,06 persen , dan daging ayam ras memiliki andil 0,02 persen.

Selanjutnya kelompok yang menyumbang inflasi adalah transportasi. Bidang transportasi terjadi inflasi sebesar 0,51 persen dengan andil sebesar 0,05 persen.. 

"Ini disebabkan oleh karena kenaikan tarif angkutan," kata Margo.

Kemudian komponen harga yang diatur oelh pemerintah mengalami inflasi 0,37 persen dengan andil 0,06 persen

"Sementara itu untuk komponen harga yang diatur pemerintah ini memberikan andil sebesar 0,06 persen. Ini disebabkan oleh kenaikan tarif angkutan udara, dan juga kenaikan harga rokok kretek filter," kata Margo.

Inflasi disumbang oleh 84 kota di Indonesia yang mengalami inflasi. Sementara ada 6 kota yang disurvei mengalami deflasi.

Sumber berita: Bisnis.com

Foto: Unsplash


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER