KABARINDO, JAKARTA - Indonesia mengundang Monako untuk berpartisipasi dan mendukung acara Ocean Impact Summit (OIS) yang direncanakan diadakan di Bali pada Juni 2026 untuk memperkuat kolaborasi pelindungan dan pemanfaatan laut yang berkelanjutan.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno kepada Menteri Urusan Luar Negeri dan Kerja sama Monako Isabelle Berro-Amadei di sela-sela “Blue Economy and Finance Forum” (BEFF) 2025 di Monako, menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Senin.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah isu strategis, salah satunya pelestarian ekosistem laut, termasuk terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut.
Mereka juga membahas pemanfaatan laut dalam skema ekonomi biru dan inovasi berbasis rumput laut, konservasi mangrove dan ekosistem pesisir, serta penguatan kerja sama di bidang digital dan finansial.
Wamenlu RI Arif Havas Oegroseno menghadiri “Blue Economy and Financial Forum” (BEFF) 2025 di Monako pada 7-8 Juni 2025, yang juga merupakan acara khusus dari Konferensi Kelautan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Ocean Conference/UNOC).
Wamenlu RI turut menghadiri sesi pleno 4 bertajuk “Ensuring Sustainable Ocean Governance and Finance", dengan panel pertama bertema “Looking Forward: Global Solutions for Ocean Finance” dan panel kedua bertema “Statements and Governance Recommendations”.
Panel pertama menyoroti berbagai solusi konkret dalam menjembatani kesenjangan pendanaan laut global, serta inisiatif transformatif yang mendukung pengembangan ekonomi biru secara inklusif dan berkelanjutan.
Sedangkan panel kedua membahas pentingnya kepemimpinan politik dan strategi kebijakan inovatif dalam mendorong pembiayaan laut serta menarik investasi berkelanjutan dalam kerangka ekonomi biru global.
Partisipasi Indonesia dalam BEFF 2025 itu menandai komitmen Indonesia dalam diplomasi maritim global dan penguatan kolaborasi internasional untuk pelindungan dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut.
BEFF 2025 itu merupakan inisiatif Pangeran Albert II dari Monako yang memanfaatkan momentum UNOC untuk mendorong dialog dan kolaborasi global di bidang ekonomi biru.
UNOC 2025 itu sendiri diselenggarakan di Nice, France, pada 9 – 13 Juni 2025, mengambil tema “Mempercepat tindakan dan memobilisasi semua pelaku untuk melestarikan dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan.”