KABARINDO, JAKARTA - Dengan mencanangkan visi SDM Unggul Indonesia Maju, Pembangunan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu program prioritas utama dan penting Pemerintah RI 2019-2024, terlebih Indonesia memiliki bonus demografi angkatan kerja produktif muda.
Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 memperkirakan 2021 menjadi puncak bonus demografi di Indonesia, di mana 60 tenaga kerja produktif mendukung 100 penduduk.
Pendidikan menjadi salah satu unsur terpenting dalam membangun dan menciptakan SDM Indonesia unggul di semua sektor, tak terkecuali sektor maritim yang sangat strategis mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.
Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan tinggi salah satunya melalui program beasiswa.
*Indonesia Maritime Club* kembali hadir di seri 39 yang akan mengusung topik: *Kesempatan Pendidikan SDM Maritim Melalui Beasiswa*
Dengan para narasumber :
Narasumber 1:
*Ir. Dwi Larso, MSIE,. Ph.D.*
Direktur Beasiswa LPDP
(Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Narasumber 2:
*Imanta Azaki*
LPDP Awardee
Infrastructure Investment and Finance,
University College London, United Kingdom
Pada hari / Tanggal: Sabtu, 5 Februari 2021
Pukul : 10.00 - 12.00 WIB
"Sektor maritim dan kelautan sangat strategis mengingat Indonesia negara kepulauan yang 70% wilayahnya terdiri dari perairan.
Myshipgo menggagas forum diskusi ini untuk dapat memberikan manfaat dan kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan, pencerahan, serta edukasi di sektor maritim,kelautan,logistik dan juga digitalisasi.
Selain itu, myshipgo berharap dapat "merangkul" para stakeholders di sektor tersebut untuk berkolaborasi dan bersinergi demi memajukan Indonesia," ujar Harlin E. Rahardjo, CEO dan founder myshipgo
"Dengan bonus Demografi, Indonesia harus mengakselerasi pembangunan SDM nya menjadi unggul dan berdaya saing. Program Beasiswa LPDP dari Pemerintah RI ini menjadi kesempatan baik untuk SDM Indonesia khususnya di sektor maritim mendapatkan pendidikan tinggi di lembaga pendidikan terbaik di seluruh dunia ." tambah Harlin.