KABARINDO, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) mengungkapkan Indonesia dan Jepang bekerja sama membangun IKN Nusantara melalui lima nota kesepahaman atau memorandum of understanding dan 24 Letter of Intent.
"Nusantara memiliki peluang investasi terbaik yang ada di Indonesia saat ini. Hal tersebut tercermin dari berbagai insentif yang disediakan pemerintah untuk para investor," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Bambang menambahkan proyek pembangunan IKN tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga memberikan manfaat bagi semua mitra global.
Sebanyak 5 memorandum of understanding (MoU) ditandatangani OIKN dengan badan dan perusahaan Jepang, dan terdapat 24 Letter of Intent (LoI) diserahkan oleh perusahaan Jepang kepada OIKN di hadapan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Bambang mengatakan Nusantara sebagai “laboratorium hidup”, yang memungkinkan para mitra untuk bereksperimen dengan ide-ide dan inovasi baru.
“Kami menyambut baik berbagai jenis teknologi baru untuk diterapkan di kota kami. Dengan demikian para mitra kami memiliki kesempatan untuk menjadikan Nusantara sebagai tempat bereksperimen dalam menyalurkan ide dan inovasi,” ujarnya.
Selain itu, Nusantara bertujuan untuk berperan aktif dalam tiga upaya global dalam mengatasi perubahan iklim, meremajakan keanekaragaman hayati, dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Penandatanganan MOU ini menjadi awal dari kerja sama Indonesia-Jepang dalam proyek pembangunan IKN. Kepala OIKN berharap delegasi Jepang dapat kembali datang ke IKN untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai perkembangan dan peluang-peluang kerja sama dan investasi yang ada.
Executive Senior Vice President JICA Yamada Junichi mengatakan bahwa pihaknya memberi dukungan investasi di Indonesia terutama di IKN.
“Investor-investor yg bernaung di bawah JICA siap mendukung investasi di Indonesia khususnya di IKN dalam bidang infrastruktur seperti revitalisasi Bandara Balikpapan dan juga sektor energi khususnya Power Supply Facilities,” ujar Yamada Junichi.
Sementara itu, Chairman of the Board JBIC Tadashi Maeda menyampaikan komitmennya mendukung pembangunan IKN khususnya untuk mewujudkan IKN sebagai carbon neutral city dengan memfokuskan investasi di bidang energi baru terbarukan seperti hydropower.
Terlaksananya agenda ini merupakan satu rangkaian kegiatan dengan agenda – agenda sebelumnya. Diawali market sounding di Jepang oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 27 Februari 2023, yang saat itu, OIKN diwakili Dhony Rahajoe, sebagai Wakil Kepala OIKN dan didampingi Deputi Pendanaan & Investasi Agung Wicaksono.
Kemudian ditindaklanjuti pada tanggal 1 April 2023, ketika delegasi Jepang yang dipimpin oleh Dr. Hiroto Izumi, mantan Special Advisor for Prime Minister, mengunjungi lokasi pembangunan IKN.