KABARINDO, ISLAMABAD – Keputusan India untuk mengadakan penyelidikan internal atas “malafungsi teknis” yang menyebabkan salah satu rudalnya terluncur ke wilayah Pakistan pada Rabu (9/3) lalu ditolak oleh pemerintah Pakistan yang menuntut penyelidikan bersama.
Pakistan pada Sabtu (12/3) juga meminta masyarakat internasional untuk ikut berperan.
"Masalah serius seperti itu tidak dapat ditangani dengan penjelasan sederhana yang diberikan oleh otoritas India," kata kantor luar negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.
"Pakistan menuntut penyelidikan bersama untuk secara akurat menetapkan fakta seputar insiden itu," tambahnya.
India mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya secara tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan minggu ini karena "kerusakan teknis" selama pemeliharaan rutin, memberikan versi kejadiannya setelah Pakistan memperingatkan New Delhi tentang "konsekuensi yang tidak menyenangkan."
Komunitas internasional harus memainkan "perannya yang semestinya dalam mempromosikan stabilitas di lingkungan yang terkena nuklir", kata pernyataan kantor luar negeri Pakistan, memperingatkan "konsekuensi yang mengerikan" jika ada salah tafsir oleh salah satu pihak yang mengarah pada eskalasi keadaan.
Pakar militer di masa lalu telah memperingatkan risiko kecelakaan atau salah perhitungan oleh tetangga yang bersenjata nuklir itu.
Ketegangan antara dua negara itu telah mereda dalam beberapa bulan terakhir, dan insiden itu, segera menimbulkan pertanyaan tentang mekanisme keamanan India.
Menurut Asosiasi Kontrol Senjata yang berbasis di AS, jangkauan rudal itu antara 300 km dan 500 km, sehingga memang mampu menghantam Islamabad dari landasan peluncuran India utara.
***(Sumber dan foto: Reuters)