XXI Plaza Senayan, Jakarta, Indonesia, Kabarindo- Honestly,
73 tahun HUT RI tahun 2018 sangat menyenangkan.
Redaksi memang masih teringat kemegahan opening AsianGames 2018 lalu kegemilangan raihan emas dari perempuan Indonesia lalu aktor beladiri Silat tanah air, Iko Uwais yang berhasil menjadi aktor pertama yang diperhitungkan dunia di industri perfilman Hollywood.
Mile 22 adalah film terbaru Iko yang sudah digarap dari 2015 itu berkenaan jarak dari kedutaan Amerika menuju landasan pacu pesawat.
Li Noor dperankan Iko Uwais digadang-gadang sebagai Jacky Chan masa depan dalam film disutradarai Peter Berg menjadikan Pencak Silat mendunia, awesome....!
Rencana Trilogy berdasar info Riki manajer Iko dan dalam film ini ia menjadi aktor satu-satunya leading roll kedua dari Indonesia.
"Maaf Iko tidak bisa hadir bersama pressecreening malam ini karena Iko lagi proses syuting utk preparation utk sequel, menariknya Mile 22 persiapannya Iko dan tim itu 3pekan. Awalnya Iko ditelp Peter pasca nonton The Raid jam 04.00 Shubuh tahun 2015 dan langsung minta meeting di LA," kenang Riki didampingi Arief dari XXI Cinema tadi malam, Senin (20/8).
Redaksi betul-betul berdecak kagum dan bangga atas raihan aktor Iko Uwais dan kali ini ia hanya bisa mengikutsertakan Rama mitranya ikut main di film yang Anda mulai tonton siang ini, 21 Agustus.
Gestur cool, penuh perhitungan dan selalu dalam kondisi siap dengan meditasinya membuat agen CIA, James Silva (Mark Wahlberg) gregetan dan takjub.
Ia bersama timnya diperankan Ronda Rousey dan lainnya harus berjibaku mengantarkan Li Noor selamat sampai ke atas pesawat sebagai saksi kunci atau informan penting yang pasti Anda tahu saat menonton filmnya.
Jangan ditanya karya aksi sineas Peter Berg, mulai dari Patriots Day atau Deepwater Horizon menjadikan Anda lupa menyeruput soda sampai tayangan usai.
Peter dalam berbagai tayangan online dan promo MILE 22 selalu memuji Iko Uwais dengan beladiri Silatnya semenjak ia sendiri menyaksikan The Raid.
Tak tanggung-tanggung ia mendapuk Iko Uwais dalam tiga film sekaligus sehingga bukan tidak mungkin apabila Peter sudah memasukkan dialog bahasa Indonesia, ia pun bisa memilih Indonesia sebagai lokasi syutingnya, semoga !
