KABARINDO, BANDUNG - Kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) mempertimbangkan opsi untuk melanjutkan kompetisi dengan format gelembung terpusat karena merebaknya kasus positif COVID-19 di kalangan para pemain, ofisial, sampai wasit.
Sebenarnya bukan kali pertama IBL diselenggarakan secara bubble total. Sebelumnya pada 2021, format tersebut diterapkan dan kompetisi digelar di dua tempat, yaitu Robinson Cisarua, Bogor untuk musim reguler, dan Mahaka Arena Jakarta untuk babak playoff.
"Musim IBL 2022 masih panjang dan bagaimana kita tetap harus berupaya serta selalu optimistis untuk kembali memulai dan menyelesaikan musim," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
BACA JUGA:
Penghasilan Google Tahun 2021 Mencapai Rp 3.700 Triliun
"Format bubble terpusat seperti yang pernah IBL lakukan sebelumnya menjadi opsi, terutama di tengah kembali ketidakpastian situasi COVID-19 belakangan ini," katanya lagi.
IBL pun kini sudah menyiapkan jika memang kompetisi harus dilanjutkan secara bubble total. Tetapi, format tersebut kemungkinan baru bisa diterapkan pada awal Maret menunggu para pemain pulih dari COVID-19.
Terus Memantau Para Anggota yang Terpapar COVID-19
Saat ini, IBL juga terus memantau seluruh pihak yang terpapar COVID-19 dan terlibat di kompetisi musim ini.
Junas mengatakan bahwa pihaknya tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan berbagai pihak, ketimbang memaksakan kompetisi.
"Dari pantauan harian terhadap perkembangan COVID-19, baik di lingkungan IBL maupun di luar, manajemen IBL melakukan pertemuan dengan para klub dan memutuskan untuk lebih fokus kepada keselamatan saat ini dan bagaimana formula terbaik untuk kelanjutan musim," pungkas Junas.
Sumber Berita: IBL
Foto: IBL