Hidup Aktif dan Bebas dari Radikal Bebas dengan Ekstrak Buah Zaitun
Surabaya, Kabarindo– Radikal bebas menjadi ancaman bagi masyarakat yang ingin hidup sehat dan terbebas dari penyakit, sebagai investasi agar memiliki umur panjang yang berkualitas. Salah satu cara untuk menangkal radikal bebas adalah asupan antioksidan dalam jumlah optimal dan kualitas terbaik.
Director of Adult and Specialized Nutrition KALBE Nutritionals, Robertus Parulian Purba, mengatakan paparan radikal bebas tidak bisa disepelekan, karena dapat menyerang siapa saja dengan risiko kesehatan yang besar. Untuk masyarakat produktif, rutinitas harian yang sering kali membuat sibuk menjadi suatu tantangan.
“Bagi masyarakat aktif, radikal bebas tidak dapat dihindari, sehingga patut diwaspadai, karena dapat berasal dari dalam tubuh, juga banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari. Sumber radikal bebas dapat berasal dari hal-hal sekitar, mulai dari paparan sinar matahari, stres, makanan dengan bahan pengawet, pewarna, ultra proses (junk food), polusi udara seperti dari kendaraan bermotor, asap pabrik, sampai yang paling umum ditemui yaitu asap rokok,” ujarnya.
dr. Raissa E. Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K, dokter spesialis gizi klinik, menjelaskan efek radikal bebas di tubuh manusia. Radikal bebas dapat menimbulkan stres oksidatif dan kerusakan DNA, sehingga dapat memicu penyakit yang lebih serius seperti stroke, kanker, penyakit jantung, penyakit paru-paru hingga autoimun.
“Seiring bertambahnya usia, terutama pada usia produktif seperti saat mulai bekerja, beraktivitas di luar, serta gaya hidup tidak sehat dengan merokok dan konsumsi junk food, dapat menyebabkan radikal bebas menumpuk di dalam tubuh, sehingga menyebabkan kerusakan sel. Karena itu, penting menerapkan pola hidup sehat sejak dini,” jelasnya.
Agar dapat menangkal efek radikal bebas dalam tubuh, dr. Raissa menyarankan mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya antioksidan. Sumber antioksidan sebenarnya mudah ditemukan, contohnya tumbuhan asli Indonesia seperti daun katuk, kemangi, ginseng hingga bunga kecombrang mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan juga ditemukan pada bunga telang, berbagai umbi dan rimpang seperti ubi jalar, kunyit dan temulawak. Sementara buah-buahan kaya antioksidan di antaranya jambu biji, mangga, pepaya, delima, stroberi dan buah zaitun.
Zaitun kaya manfaat
Zaitun dikenal kaya manfaat sejak dulu, bahkan sering disebut dalam kitab suci sebagai bukti kebesaran Tuhan, karena kebaikannya yang berlimpah. Buah ini kaya manfaat, karena dapat mendukung kesehatan tulang dan jantung, guna terus mendukung kehidupan yang aktif dan produktif. Secara klinis, buah zaitun memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas 4 kali lebih kuat dibandingkan vitamin C, karena mengandung zat aktif hydroxytyrosol yang merupakan antioksidan kuat dalam menangkal radikal bebas. Hydroxytyrosol sebagai antioksidan mendorong kerja lebih cepat osteoblast (sel pembentuk tulang) dari osteoklas (sel pengikis tulang), sehingga tidak terjadi resorpsi tulang. Keberadaan zat aktif inilah yang membantu mempercepat penyerapan kalsium pada tulang.
”Buah zaitun dikenal mengandung antioksidan dan antiinflamasi alami. Selain minyak zaitun yang sudah terkenal banyak khasiatnya untuk kecantikan dan kesehatan, ekstrak buahnya juga bermanfaat untuk mendukung kesehatan kita sehari-hari. Namun perlu dilengkapi gaya hidup sehat dengan aktivitas fisik dan olahraga yang rutin,” papar dr. Raissa.
Surya Saputra, aktor senior yang telah menerapkan gaya hidup sehat, membagikan upayanya dalam memastikan asupan antioksidan yang cukup, untuk melindunginya dari efek negatif radikal bebas.
“Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, baik profesional maupun personal, saya sadar akan paparan radikal bebas yang setiap hari harus dihadapi. Saya selalu berusaha mengonsumsi makanan kaya antioksidan setiap hari, tapi tetap ada kekhawatiran kalau itu belum cukup. Jika ada nutrisi dalam bentuk praktis dan siap dikonsumsi kapan saja akan baik untuk mengimbangi gaya hidup saya,” terangnya.
Foto: ilustrasi istimewa