KABARINDO, JAKARTA - Hari tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional. Hari ini dimaksudkan untuk mempromosikan kesadaran akan kaum disabilitas yang memang belum mendapat perlakuan yang setara.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa hingga kini tercatat ada lebih dari 1 miliar orang alami kecacatan. Angka tersebut diprediksi akan meningkat, sebagian karena penuaan populasi, sebagian lainnya karena peningkatan prevalensi penyakit tidak menular.
"Namun, hanya sedikit negara yang memiliki kesiapan dan kemampuan untuk memprioritaskan kelompok disabilitas, termasuk soal kesetaraan layanan kesehatan bagi mereka," terang laporan WHO, dikutip MNC Portal, Jumat (3/12/2021).
WHO melanjutkan, saat ini kelompok disabilitas tidak semuanya merasa dirugikan. Pada negara-negara maju dan berkembang, kelompok disabilitas mendapat tempat istimewa, terlebih fasilitas layanan kesehatan untuk mereka mudah dijangkau.
Di Hari Disabilitas Internasional 2021, WHO berkomitmen mendukung negara anggota dan mitra pembangunan untuk memenuhi komitmen mereka, salah satunya tidak meninggalkan kelompok disabilitas dalam kemajuan zaman dengan menginklusivitaskan banyak sektor kehidupan, khususnya di bidang kesehatan.
"Dalam hal penanganan Covid-19, kami upayakan terjadinya inklusivitas bagi kelompok disabilitas. Kami tidak akan meninggalkan mereka karena itu bagian dari komitmen kami mengakhiri pandemi Covid-19," terang WHO. (Foto: Shutterstock)
