KABARINDO, JAKARTA -- Hamas mengatakan, pembebasan orang-orang Israel yang mereka sandera membutuhkan jaminan yakni diakhirinya agresi Israel ke Jalur Gaza. Keputusan ini tentu sulit diterima Israel sehingga upaya pembebasan sandera terkendala.
Selain itu, Hamas juga menuntut agar semua pasukan Israel di Gaza ditarik. “Keberhasilan pertemuan Paris bergantung pada persetujuan Pendudukan Israel untuk mengakhiri agresi komprehensif di Jalur Gaza,” kata pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, kepada Reuters, Senin (29/1/2024).
Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) William Burns dan Direktur Badan Intelijen Israel (Mossad) telah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Paris, Prancis, Ahad (28/1/2024) lalu. Kepala Badan Intelijen Umum Mesir Abbas Kamel turut berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Mereka membahas tentang potensi penerapan gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan tahanan Palestina. Sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, Qatar, Mesir, dan AS telah menjadi mediator dalam negosiasi Israel dengan Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan, pertemuan yang berlangsung di Paris pada Ahad lalu berlangsung konstruktif. “Pertemuan itu didefinisikan sebagai pertemuan yang konstruktif,” katanya.
Namun Netanyahu mengakui masih ada kesenjangan signifikan dalam proses negosiasi. Dia menyebut bahwa hal itu akan dibahas lebih lanjut pekan ini dalam pertemuan tambahan. Menurut statistik Israel, Hamas menculik sekitar 239 orang ketika mereka melakukan operasi infiltrasi ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Pada 24 November hingga 1 Desember 2023, Israel dan Hamas sempat memberlakukan gencatan senjata kemanusiaan. Kesepakatan itu tercapai berkat peran mediasi Qatar, Mesir, dan AS. Selama periode gencatan senjata, kedua belah pihak melakukan pertukaran pembebasan tahanan dan sandera.
Hamas membebaskan 105 sandera. Mereka terdiri dari 81 warga Israel dan sisanya adalah warga asing. Sebagai imbalan atas pembebasan para sandera, Israel membebaskan 240 tahanan Palestina. Red dari berbagai sumber