KABARINDO, Hollywood - Dalam wawancara eksklusifnya dengan ET baru-baru ini, Halle Berry menyatakan bahwa anak-anaknya adalah alasan dia menyutradarai film untuk pertama kalinya. Pemenang Academy Award kategori Aktris Terbaik tahun 2002 ini membintangi dan membuat debut penyutradaraannya dengan film drama-aksi, Bruised.
"Ketika saya membacanya, naskah Bruised benar-benar menarik saya. Saya secara intrinsik memahami semua karakter. Saya memahami kehancuran mereka; saya mengerti apa artinya berjuang untuk kesempatan kedua, kesempatan terakhir. Saya mengerti apa artinya menjadi seorang ibu dan mencoba menjadi seorang ibu. Seorang ibu yang bekerja, dan betapa sulitnya itu," ungkapnya.
Bruised berkisah tentang Jackie Justice, seorang petarung MMA (Seni Bela Diri Campuran) yang kehilangan harga dirinya setelah gagal dalam satu hal yang dia kuasai - bertarung. Ketika Manny yang berusia 6 tahun, putra yang dia serahkan untuk diadopsi bertahun-tahun sebelumnya, kembali ke depan pintu rumahnya, Jackie harus menaklukkan iblisnya sendiri.
Ibu dari dua anak ─Nahla, 13 dan Maceo, 8─ Berry mengatakan bahwa menjadi ibu juga telah mengubah perjuangannya.
"Tidak ada yang tidak akan saya lakukan untuk anak-anak saya, dan apa yang saya pikir Jackie Justice pelajari adalah bahwa kita akan berbuat sangat jauh untuk anak-anak kita. Ada hal-hal yang saya lakukan yang tidak akan pernah saya lakukan untuk diri saya sendiri, tetapi saya lakukan untuk anak-anak saya dan itulah bagaimana menjadi ibu telah mengubah saya," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Memiliki anak-anak adalah alasan saya, bahkan mengarahkan saya, karena saya harus terus berjalan. Saya harus terus menemukan lebih banyak sisi tentang siapa saya. Saya harus terus berusaha membuat mereka bangga. Saya harus terus menjadi model untuk mereka. Seseorang yang hidup dan sangat terlibat dalam karir mereka dan sebagai wanita, sebagai wanita kulit hitam.”
Dalam film yang dirilis di Netflix tersebut, saingan Justice adalah Lady Killer, diperankan oleh petarung UFC Valentina Shevchenko. Bersamanya, Berry melatih dirinya selama dua tahun dalam persiapan untuk film tersebut. Di antara cedera yang dialaminya, kepada majalah Sports Illustrated ia bercerita bahwa pada hari kedua syuting dia "ditendang dan dua tulang rusuknya patah.”
