KABARINDO, JAKARTA - Kementerian Perhubungan Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, mengaku siap untuk melaksanakan proses revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma.
Kesiapan tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, pada Senin (27/12/2021).
"Aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam rangka revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma telah kami rapatkan bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait," ujarnya.
"Sehingga diharapkan pelaksanaannya semua dapat berjalan lancar serta masing-masing (pihak) bisa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.”
Menurut Novie Riyanto, rencana revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma saat ini sedang menunggu Peraturan Presiden sehingga dapat memenuhi persyaratan pelaksanaan bagi Kementerian Perhubungan.
Saat proses revitaliasi berlangsung, penerbangan dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk sementara bakal dialihkan ke dua bandara lain yang terletak tak terlalu jauh dari Jakarta.
“Nantinya untuk penerbangan berjadwal, tidak berjadwal, dan kargo yang menggunakan pesawat terbang jet akan berpindah ke Bandara Soekarno Hatta. Sedangkan untuk operasional pesawat terbang non-jet (propeller) bakal dipindahkan ke Bandara Pondok Cabe,” ujarnya.
Catatan diberikan untuk perpindahan rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta.
Khusus penerbangan berjadwal dengan rute yang telah eksis, akan dilakukan optimalisasi slot yang ada di Soekarno Hatta. Sementara untuk rute yang selama ini dilayani dari Bandara Halim Perdanakusuma tetapi belum ada di Bandara Soekarno Hatta, nantinya akan diterbitkan rute baru melalui aplikasi Angud Online (AOL).
“Kami sudah mengadakan sejumlah pertemuan dengan stakeholder penerbangan terkait perpindahan operasional Bandara Halim Perdanakusuma ini. Kami berharap, proses revitalisasi dapat berjalan sesuai rencana, tentunya dengan dukungan penuh dari semua pihak,” kata Novie Riyanto.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara dan Instagram