KABARINDO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meyakini pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik bakal menumbuhkan minat masyarakat Indonesia untuk beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak.
Harapan itu disampaikan Presiden saat meresmikan Ekosistem Kendaraan Listrik di SPBU MT Haryono, Jakarta pada Selasa (22/2/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Joko Widodo juga menyaksikan peragaan proses pengisian baterai salah satu sepeda motor listrik di fasilitas hasil kerja sama Pertamina, Electrum, Gojek, dan Indonesia Battery Corporation (IBC) itu.
"Saya tadi sudah lihat bagaimana kendaraan mengecas ke charger yang sudah disiapkan. Tidak memakan waktu lama untuk mengambil yang baru kemudian memasukkan yang lama," kata pria asal Solo itu.
Menurut Presiden, peragaan tersebut memperlihatkan bahwa proses manajemen ekosistem kendaraan listrik yang singkat dan nyaman sangat sesuai kebutuhan para pengguna kendaraan.
Dengan proses yang praktis, masyarakat diyakini bakal makin berminat untuk mulai menggunakan kendaraan listrik.
"Itu akan menarik minat semua orang untuk masuk ke kendaraan listrik karena lebih murah dan paling penting tidak menimbulkan polusi," ujarnya.
Bertumbuhnya minat masyarakat beralih ke kendaraan listrik juga diakui Presiden bisa mendukung target pemerintah untuk penggunaan dua juta kendaraan listrik pada 2025.
“Kami targetkan nanti di 2025 ada dua juta kendaraan listrik bisa digunakan masyarakat Indonesia serta selanjutnya akan melanjutkan ke pasar ekspor,” katanya
Selain itu, peningkatan ekosistem kendaraan listrik akan menyokong langkah pemerintah dalam mewujudkan target emisi karbon 29 persen pada 2030 dan net zero emission per 2060.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara
