KABARINDO, ISTANBUL -- Peretas asal Yordania pada Rabu (13/12/2023) waktu setempat, mengambil alih situs resmi militer Israel berbahasa Inggris. Mereka juga memunculkan sebuah pesan solidaritas untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Akses ke situs tersebut terganggu menyusul serangan siber. Situs militer Israel sempat berada di luar jaringan (offline) kemudian kembali normal.
"Sifat arogan dan kezaliman Anda terhadap rakyat kami di Gaza tidak akan membawa apa-apa selain ketakutan, kematian, dan perang--baik di udara, darat, maupun dunia maya," demikian bunyi pesan tersebut.
"Ini adalah balasan atas pembunuhan Anda terhadap orang-orang tak bersalah di Gaza, tindakan barbar buruk Anda, juga perbuatan kotor Anda."
Diklaim sebagai serangan awal, para peretas menyatakan, "Dari sini kami beri tahu Anda bahwa kami tidak akan menerima apa pun kecuali pembebasan tanah Palestina, dari sungai sampai lautan."
"Bahkan , jika perang kami dengan Anda berlangsung selamanya, Anda tidak akan memperoleh apa pun dari kami, kecuali pembunuhan dan teror," kata pesan itu.
"Kepada saudara-saudara kami di Yordania, kepada rakyat Gaza dan Palestina, hati dan tindakan kami bersama Anda; perjuangan Palestina adalah perjuangan semua Muslim yang merdeka." Red dari berbagai sumber