Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Iptek > George Kourounis: Satu-satunya Penjelajah Dasar Darvaza

George Kourounis: Satu-satunya Penjelajah Dasar Darvaza

Iptek | Selasa, 11 Januari 2022 | 00:36 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
George Kourounis: Satu-satunya Penjelajah Dasar Darvaza

KABARINDO, ASHGABAT – Dua tahun yang lalu, dengan penuh bangga George Kourounis berkata kepada media Insider, “Dua belas orang telah berada di permukaan bulan, tetapi hanya satu orang yang pernah ke dasar kawah itu."

Kawah yang dimaksud adalah kawah api Darvaza yang terletak di sebuah negara yang terkunci daratan di Asia Tengah, Turkmenistan.

Kawah api yang lebih dikenal sebagai “Gates of Hell” alias Gerbang-gerbang Neraka itu baru saja diminta untuk ditutup oleh Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov.

George Kourounis: Satu-satunya Penjelajah Dasar Darvaza(Foto: Kawah Darvaza di siang hari)

Artikel terkait: Presiden Turkmenistan Minta 'Gerbang Neraka' Ditutup

Rencana Ekspedisi

Terus menyala sejak 1970an, kawah berdiameter 60 meter dan berkedalaman sekitar 20 meter itu diperkirakan mencapai suhu terpanasnya hingga 97° celsius di tepi luarnya dan 399° celsius di dasarnya. 

Penjelajah ilmiah George Kourounis mengatakan tidak ada yang benar-benar tahu berapa lama api akan terus menyala. "Saya dengar kobaran api tidak setinggi 20 tahun lalu, tapi siapa tahu," katanya.

Kourounis pertama kali mencoba untuk mendapatkan izin dari Turkmenistan untuk mengumpulkan sampel tanah dari kawah itu pada tahun 2009. 

Dia ingin memeriksa bakteri mikroskopis karena percaya bahwa jika kehidupan dapat berkembang dalam kondisi sekeras itu, mungkin ada kehidupan serupa di planet lain. Namun, visanya ditolak oleh pemerintah Turkmenistan.

George Kourounis: Satu-satunya Penjelajah Dasar Darvaza(Foto: Gerbang Neraka saat senja)

Turkmenistan memang negara yang sangat tertutup, apalagi bila rombongan orang asing yang datang membawa kru TV atau perekam video.

Bahkan saat Kourounis mencoba lagi dengan dukungan dari National Geographic Society dan kedutaan Amerika Serikat, tim ekspedisinya membutuhkan waktu satu setengah tahun untuk disetujui. 

Pada 2013, pemerintah Turkmenistan akhirnya mengizinkan timnya untuk mendirikan kemah di sekitar Gerbang Neraka itu selama empat hari.

Pengalaman Spektakuler

Tim memutuskan untuk meregangkan tali tahan api melintasi celah selebar kurang lebih 70 meter, dan menurunkan Kourounis dengan katrol yang diseimbangkan dengan pasir seberat 2000 pon (sekitar 907 kg).

Sang ilmuwan penjelajah sendiri mengenakan berbagai perlengkapan yang dibuat khusus untuk ekspedisi itu.

Harness yang dikenakan Kourounis terbuat dari kevlar, bahan yang biasanya digunakan untuk membuat rompi anti peluru, jadi tidak akan meleleh. Dia juga dilengkapi dengan suplai oksigen internalnya sendiri.

George Kourounis: Satu-satunya Penjelajah Dasar Darvaza(Foto: George Kourounis mengumpulkan sampel tanah untuk diteliti)

Suhu panas memang langsung menerjang siapapun yang berada di sekitar Darvaza.

"Panasnya luar biasa," kata Kourounis. "Anda berdiri di tepi benda ini, dan saat angin bertiup melintasi kawah, ia membawa panas itu ke dalam diri Anda. Anda merasa seperti sedang dipanggang dalam oven."

Ia melanjutkan, "Begitu saya menginjakkan kaki di bawah, saya bersumpah, rasanya seperti berada di planet lain," katanya. "Dindingnya menyala. Semuanya bersinar oranye dari api. Ada gas beracun di mana-mana."

Kourounis tidak butuh waktu lama untuk menikmati pemandangan itu. Dia memiliki tugas untuk diselesaikan dan dengan cepat kehabisan udara.

George Kourounis: Satu-satunya Penjelajah Dasar Darvaza

Dengan sampel tanah yang sudah dikumpulkan, Kourounis melihat-lihat pemandangan sejenak untuk terakhir kalinya.

"Pemandangan itu spektakuler. Saya tidak akan pernah melupakannya," katanya, "terukir di sel-sel otak saya seperti apa dasar kawah itu. Pemandangan yang belum pernah dimiliki manusia sebelumnya."

Jika dia tinggal lebih lama lagi, dia mungkin sudah mati, maka ia kemudian bergegas. Dalam perjalanan ke atas, dia sempat kehilangan kesadaran.

George Kourounis: Satu-satunya Penjelajah Dasar Darvaza(Foto: George Kourounis)

Sampel tanah dari kawah yang telah dianalisis membuktikan kehidupan mikroskopis tetap berkembang di antara lingkungan yang ekstrem. 

Namun, hingga kini belum ada orang lain yang diizinkan pergi ke dasar kawah itu untuk melakukan tes lebih lanjut. ***(Sumber dan Foto: Insider)


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER