KABARINDO, MANADO - Tiang Penyangga bagian pilar luar sebelah kanan Gedung Koni Hall B ambruk akibat gempa bumi Magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Maluku Utara, Senin (11/9/2023).
Richard Kundiman, seorang warga yang kebetulan berada di Gedung KONI, Sario mengatakan bahwa sebelum kejadian, gedung hall B tersebut sedang dipakai oleh atlet basket Pra PON 3x3.
"Mereka sementara latihan terus lari keluar semua, untunglah semuanya selamat," kata Richard.
Bagian dalam gedung Hall B tersebut tidak terdampak kerusakan, hanya bagian luarnya saja yang mengalami kerusakan parah.
BMKG sendiri melakukan parameter update gempa berkekuatan M 6,2 yang sebelumnya dirilis M 5,9.Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,18° Lintang Utara ; 127,44° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sahu, Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 152 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempabumi ini dirasakan di Jailolo, Kota Manado, Sangihe, Kotamobagu dengan skala intensitas III-IV MMI, Kota Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Kep. Sula dengan skala intensitas III MMI, Gorontalo, Minahasa Utara, Taliabu, Ambon dengan skala intensitas II-III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.