KABARINDO, TAIPEI - Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter (SR) melanda bagian tenggara Taiwan yang jarang penduduknya pada Minggu, (18/9/2022) kata biro cuaca pulau itu, menggelincirkan gerbong kereta dan menyebabkan toko serba ada runtuh.
Biro cuaca mengatakan pusat gempa berada di daerah Taitung, dan mengikuti gempa berkekuatan 6,4 pada Sabtu, (17/9/2022) malam di daerah yang sama, yang tidak menimbulkan korban jiwa.
Survei Geologi AS mengukur gempa pada kekuatan 7,2 dan pada kedalaman 10 km, demikian diwartakan Reuters.
Pemerintah kabupaten di Hualien, yang terletak di sebelah Taitung, mengatakan dua orang terperangkap di sebuah bangunan yang menampung sebuah toko serba ada yang runtuh di Yuli, sementara upaya penyelamatan sedang dilakukan untuk tiga orang yang jatuh dari jembatan yang rusak.
Administrasi Kereta Api Taiwan mengatakan tiga gerbong keluar dari rel di stasiun Dongli di Taiwan timur setelah bagian dari kanopi platform runtuh, dan sekitar 20 penumpang di dalamnya telah dievakuasi dan tidak terluka.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS mengeluarkan peringatan untuk Taiwan setelah gempa tetapi kemudian membatalkan peringatan tersebut. Badan cuaca Jepang juga mencabut peringatan tsunami sebelumnya untuk sebagian prefektur Okinawa.
Gempa itu bisa dirasakan di seluruh Taiwan, kata biro cuaca. Bangunan berguncang sebentar di ibu kota Taipei.
Taman sains di kota selatan Tainan dan Kaohsiung, rumah bagi pabrik semikonduktor besar, mengatakan tidak ada dampak pada operasi.
Taiwan terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa bumi.
Lebih dari 100 orang tewas dalam gempa di Taiwan selatan pada 2016, sementara gempa berkekuatan 7,3 SR menewaskan lebih dari 2.000 orang pada 1999.