KABARINDO, JAKARTA - Gempa bermagnitudo 5,3 yang mengguncang wilayah selatan Kebumen, Jawa Tengah, pada Minggu (25/12/2022) pagi tadi tidak berpotensi tsunami.
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menujam di bawah Lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault)," kata Kepala Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,44° LS ; 109,16° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 151 Km arah Selatan Kota Kebumen, Jawa Tengah pada kedalaman 37 km.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Kebumen dengan skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hingga pukul 05.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam ruma," pungkasnya.