Gebyar Batik Pamekasan 2021 di Banyuwangi; Siap Hadirkan Miniatur Pasar Batik
Digelar Disperindag Pamekasan untuk memromosikan batik Pamekasan, bakal hadirkan pembatik cilik
Surabaya, Kabarindo- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan akan menggelar event Gebyar Batik Pamekasan di hotel Ketapang Indah pada 5-6 November 2021.
Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifudin, mengatakan event tersebut merupakan upaya Pamekasan untuk mempromosikan batik tulis Pamekasan di luar kabupaten ini.
“Ini merupakan upaya kami, agar masyarakat lebih mengenal batik Pamekasan. Jadi kami melakukan jemput bola,” ujarnya.
Achmad menjelaskan, sebagaimana daerah-daerah lain di Jawa dan Madura, Pamekasan juga memiliki batik dengan motif dan warna yang menjadi ciri khasnya yang mulai dikenal oleh masyarakat luas.
“Dengan adanya motif dan warna yang khas ini, batik Pamekasan kemudian dibuat menjadi produk fashion, di antaranya pakaian. Bukan sekedar pakaian formal, tapi bisa dikemas menjadi produk fashion yang mampu mengikuti perkembangan zaman,” paparnya.
Melihat potensi batik Pamekasan yang signifikan, Disperindag Pamekasan pada event tersebut akan menyelenggarakan miniatur Pasar Batik Pamekasan di lobi hotel yang menjual batik dari 5 sentra batik Pamekasan di antaranya dari Toket, Podhek dan Klampar.
“Di sana nanti akan ada pembatik cilik. Ini menunjukkan bahwa Pamekasan memiliki generasi penerus pembatik agar bisa lestari. Juga akan ditampilkan tarian daerah yang menunjukkan keindahan seni tari Pamekasan,” ujar Achmad.
Disperindag Pamekasan juga menggandeng 5 desainer berbakat dalam kegiatan fashion show pada 6 November 2021 untuk mempromosikan produk turunan batik Pamekasan. Mereka adalah Embran Nawawi, Bagus Dwi Prasetyo, Herdy Seset, Lutfi Bimantara dan Pepeng Brianto yang akan mengenalkan busana batik modern kepada masyarakat luas.
Mereka akan menampilkan hasil karya mereka yang menghadirkan kreasi dan keindahan batik tulis Pamekasan dalam koleksi busana, yang diperagakan para model di pinggir pantai hotel Ketapang indah.
Fashion show tersebut mengusung tema Lir Sa Alir yang diambil dari judul lagu daerah Pamekasan, bermakna generasi muda yang terbuka, saling mendukung dan ingin menjadi yang terbaik. Hal ini menunjukkan generasi pembatik dan para desainer Pamekasan siap untuk membawa batik Pamekasan menjadi gebyar di luar kabupaten ini.
“Gebyar Batik Pamekasan diharapkan mampu mengenalkan produk-produk turunan batik Pamekasan, sehingga lebih dikenal dan makin diminati oleh semua kalangan di seluruh Indonesia,” ujar Achmad.
