KABARINDO, KOLAKA UTARA - Sebuah momen lamaran pernikahan di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) viral di media sosial (medsos) karena mahar bernilai fantastis. Kedua pasangan berbahagia itu yakni Nurmainna, warga Desa Landolia dan Fitra Yudi diketahui yang berdomisili di Desa Puhu.
Dari informasi yang berseliweran di jagat maya, Nurmainna dilamar Fitra dengan mahar uang tunai sebesar Rp1 miliar, rumah bertingkat plus sertifikatnya senilai Rp4,5 miliar, 40 gram emas serta sebuah telepon genggam merek iPhone seharga puluhan juta Rupiah.
Lamaran gadis cantik sarjana kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) itu berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita, Minggu (18/6/2023). Nilai lamaran yang fantastis tersebut mengundang perhatian banyak warga Kolut hingga ramai disebar di media sosial.
Athy Lowa, Master of Ceremony (MC) pada acara lamaran tersebut yang dikonfirmasi MPI membenarka nilai mahar yang ramai disebar netizen. Uang Rp1 miliar diserahkan langsung saat lamaran berikut sertifikat rumah bertingkat yang dikemukakan terletak di Kota Kendari.
"Betul info itu karena kebetulan saya MC dan juga masih ada hubungan keluarga (ponakan) dengan Nurmainna," ujar Athy, Senin (19/6/2023).
Nurmainna merupakan anak dari pasangan Abidin dan Rapida yang hidup sederhana. Ayahnya seorang petani dan ibunya selain IRT juga berdagang.
Adapun calon suaminya merupakan seorang pengusaha dan juga calon anggota legislatif Kolut. "Nurmainna baru lulus kuliah dan informasinya mereka tidak pacaran," bebernya.
Menurut cerita yang diterima Athy, pertemuan keduanya pertama kali berlangsung di salah satu pesta pernikahan di Lasusua. Fitra yang kesengsem dengan paras Nurmainna rupanya menaruh hati dan minta diperkenalkan. "Belum lama juga kenalan dan langsung melamar," tambahnya.
Nurmainna merupakan anak pertama dan memiliki seorang adik perempuan dan dua adik laki-laki. Selain dinilai baik hati dan sosok pendiam, Nurmainah juga dikabarkan gemar membaca Alquran di rumah. "Bapak-ibunya juga dikenal baik," tambahnya.
Selain ikut berbahagia, Athy juga mendapat bayaran sebagai MC dari pihak laki-laki senilai Rp2 juta. Hal itu dinilai jauh lebih banyak ketimbang honornya yang biasa diperoleh sebagai MC di tempat lain yang hanya berkisar Rp350-500 ribu.
"Alhamdulillah rezeki," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kades Landolia, Arwan Yusuf juga membenarkan lamaran pernikahan warganya yang ramai diperbincangkan. Nilai mahar yang diajukan calon suami Nurmainah memang besar dan disaksikan langsung saat resepsi digelar.
"Katanya Rp1 miliar jumlahnya karena disusun saat diserahkan. Ada juga sertifikat rumah dan iPhone serta emas puluhan gram," ucapnya.
Ia mengaku bahagia atas lamaran pernikahan tersebut. Sebagai pemerintah desa, dirinya berharap resepsi pernikahan berpangsung lancar dan keduanya saling menjaga satu sama lain, rukun dan menjadi keluarga yang bahagia