FTMM Unair Tampilkan Green Energy Technology hingga Aplikasi Analisis Saham Kripto di Ajang AEE 2022
Ruang belajar untuk menjadi engineer andal
Surabaya, Kabarindo- FTMM (Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin) Unair menampilkan hasil karya terbaru yaitu Arvos, VesTrik (vespa listrik), aplikasi analisis pasar kripto hingga STOKEY untuk membantu investor dalam membuat keputusan pembelian saham.
Beragam karya tersebut ditampilkan di ajang Airlangga Education Expo (AEE) 2022 yang berlangsung di Airlangga Convention Center, Unair, pada Sabtu (19/2/2022).
Karya-karya FTMM lainnya adalah robot yang berhasil menjuarai KRTMI 2021, drone riset yang mampu membaca kualitas udara dan gas hingga AirFeel yang dilengkapi solar panel.
“FTMM hadir sebagai ruang belajar adik-adik untuk menjadi engineer andal bagi bangsa. Melalui program studi dan staf pengajar yang kompeten, tentu kami adalah ruang yang tepat buat mereka,” ujar Dekan FTMM Unair, Prof. Dr. Dwi Setyawan MSi, Apt..
Prof Dwi menambahkan, FTMM Unair telah menyiapkan berbagai rencana besar sebagai wujud respon kemajuan zaman yang berjalan cepat, di antaranya Pusat Riset Energi Baru dan Terbarukan yang berdiri pada akhir 2021 lalu.
FTMM siap memberikan kontribusi dalam menyiapkan kader-kader engineer terbaik untuk bangsa. FTMM telah memiliki 5 program studi yang berbasis pada teknologi, dosen-dosen yang masih muda dengan kualitas prima. Dosen-dosen FTMM sangat aktif mengikuti riset mandiri maupun kolaborasi bersama mitra industri terkait
“FTMM akan terus berinovasi memberikan karya-karya inovatif dan solutif untuk turut menuntaskan permasalahan bangsa. Melalui riset skala lab bersama expertise sebagai staf pengajar, pasti akan melahirkan engineer-engineer hebat. Hal ini tidak lepas dari dukungan jajaran pimpinan FTMM dan Unair kepada sivitasnya,” kata Prof Dwi.
Wakil Dekan III FTMM Unair, Prof. Dr. Retna Apsari Msi., menambahkan FTMM berkomitmen kuat dalam pengembangan energi baru dan terbarukan. Green technology yang dikembangkan FTMM melalui Pusat Riset Energi Baru dan Terbarukan adalah salah satu wujudnya.
“Pusat riset tersebut adalah hasil program Matching Fund - Kedai Reka tahun 2021. Selain mengembangkan green energy, juga menghasilkan produk nyata berupa stasiun cuaca hingga robot pembersih solar cell. Juga ditampilkan produk robot yaitu Isyana, Airfeel generasi 3, motor listrik, drone surveillance, drone fixed wing, robot line tracer dan motor listrik,” paparnya.
Prof. Retna menjelaskan, hasil inovasi FTMM selanjutkan akan ditampilkan kepada masyarakat melalui beberapa agenda Community Development Hub Universitas Airlangga. Seperti di Pulau Bintan dengan produk solar charger station, di Banyuwangi dengan produk Airfeel dan teknologi pesawat nirawak. Juga berlayar bersama Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga dengan produk Airfeel generasi 2, sepeda listrik dan pertanian hidroponik berbasis solar sel dan IoT, serta produk baru FTMM sepeda listrik di Pulau Gili Iyang, Sumenep.
“FTMM akan terus mengembangkan produk motor listrik dan renewable lain dengan basis air, listrik serta angin demi mewujudkan energi hijau yang sesuai dengan tema strategik Indonesia, green and digital economy. Upaya yang dilakukan ini juga sinergi dengan beberapa SDGs yaitu SDGs 3 (Good and Well Being), SDGs 7 (Affordable and Clean Energy) serta SDGs 9 (Industry, Innovation and Infrastructure,” ujarnya.