FIFGROUP Dorong Literasi Keuangan, Optimalkan Pembiayaan dengan Cerdas & Bijak
Gandeng OJK dan Badan Perlindungan Konsumen berikan pemahaman tentang literasi keuangan yang lebih baik
Surabaya, Kabarindo- PT Federal International Finance (FIFGROUP) menggelar kegiatan Monthly Business Clinis (MOBIC) bertajuk Literasi Keuangan, Optimalkan Pembiayaan dengan Cerdas & Bijak pada Jumat (15/9/2023).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN). Kegiatan MOBIC bertujuan mendorong pemahaman yang lebih baik tentang literasi keuangan dan pentingnya pengelolaan pembiayaan yang cerdas.
Kegiatan tersebut berlangsung secara hybrid yang diikuti lebih dari 1.200 peserta dari berbagai daerah mulai Aceh sampai Papua, juga dari berbagai kalangan termasuk mitra hukum dan lebih dari 800 karyawan internal perusahaan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, membahas pentingnya literasi keuangan di tengah perkembangan sektor keuangan yang semakin dinamis.
Friderica menyebutkan populasi Indonesia mencapai lebih dari 270 juta jiwa yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, namun memiliki indeks literasi di bawah 50% pada 2022. Pengguna internet di Indonesia lebih dari 200 juta orang, namun tidak disertai dengan literasi digital yang baik. Padahal Presiden Jokowi menargetkan indeks inklusi keuangan Indonesia mencapai 90% pada 2024 mendatang. Kondisi ini menjadi tantangan bagi konsumen maupun industri jasa keuangan.
Menurut Friderica, terdapat tiga kerentanan utama yang sering terjadi di masyarakat akibat kurangnya pemahaman literasi keuangan, yaitu tingkat pengaduan konsumen yang semakin meningkat, maraknya aktivitas keuangan ilegal dan kendala pemahaman akses permodalan khususnya untuk UMKM.
Friderica mengatakan, pemahaman masyarakat tentang literasi keuangan menjadi salah satu pondasi yang harus diperkuat, agar masyarakat dapat berperilaku bijak dan dapat mengambil keputusan finansial dengan tepat, terutama dalam lingkungan keuangan yang terus berubah.
Sementara itu, Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional periode 2020-2023, Rizal Edy Halim, memberikan wawasan tentang perlindungan konsumen dengan menyoroti bagaimana pemahaman tentang hak dan kewajiban konsumen dapat meningkatkan perlindungan bagi individu dalam bertransaksi di sektor jasa keuangan.
Ia mengatakan, hak perlindungan konsumen adalah hak universal yang berlaku untuk setiap golongan. Perlindungan konsumen adalah landasan yang adil, yang memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau pendidikan, memiliki hak untuk bertransaksi yang adil, layanan yang aman dan informasi yang jujur tentang produk keuangan.
“Hal tersebut menunjukkan sebagian besar konsumen belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana mengajukan keluhan atau komplain dengan benar. Terkadang, bahkan keluhan yang mungkin tampak sepele dapat mengalami eskalasi hingga mencapai tingkat perselisihan hukum. Sehingga sangat penting untuk terus memberikan pemahaman dan literasi keuangan kepada konsumen dan masyarakat,” ujar Rizal.
FIFGROUP sebagai pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan industri keuangan yang sehat dan berkelanjutan. FIFGROUP berusaha untuk memberikan layanan yang transparan, adil dan berkualitas kepada konsumen.
Setia Budi Tarigan, Operation Director FIFGROUP, mengatakan pihaknya memahami bahwa tanggung jawab FIF Group tidak hanya terbatas pada bisnis, tetapi juga pada perlindungan dan kesejahteraan konsumen.
FIFGROUP meyakini bahwa konsumen yang memiliki pemahaman yang baik tentang produk dan layanan keuangan yang mereka gunakan, akan dapat mengambil keputusan finansial yang lebih cerdas.
