KABARINDO, HOUSTON – Suzuki Ecstar dikabarkan ingin meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2022 terus jadi sorotan. Legenda MotoGP, Kevin Schwantz, pun turut angkat bicara dengan menyatakan bahwa kabar ini bukanlah sebuah hal yang mengejutkan.
Suzuki telah menyatakan niat mereka untuk hengkang dari paddock MotoGP begitu musim 2022 berakhir. Tim yang dihuni Joan Mir dan Alex Rins itu mengatakan bahwa faktor ekonomi menjadi alasa utama cabut dari kelas utama.
Tentu saja, keputusan tersebut sangat disayangkan oleh banyak pihak. Pasalnya, Suzuki Ecstar sedang menjalani masa-masa indah di MotoGP setelah mengantongi gelar juara dunia 2020 bersama Mir. Bahkan, pada musim ini, tim pabrikan Hammamatsu tampil sangat konsisten.
Akan tetapi, Schwantz menyatakan tak terkejut mendengar kabar hengkangnya Suzuki dari MotoGP. Sebab menurutnya, mereka memang telah mengalami masa-masa sulit dari segi ekonomi karena produknya kurang laku di pasaran secara global.
“Saya tidak terlalu terkejut karena Suzuki memiliki masalah dalam beberapa tahun terakhir dalam menjual motor dan produk baru. Saya ingin mengatakan bahwa saya terkejut, tetapi tidak seperti itu,” kata Schwantz, dilansir dari Motosan, Minggu (22/5/2022).
“Ketika Anda melihat motor, pembalap, semua personel tim, sepertinya semuanya sudah siap, Anda dapat berpikir bahwa mereka melakukan yang maksimal untuk terus bersaing, tetapi secara ekonomi itu adalah mimpi yang besar. MotoGP membutuhkan usaha yang besar, dan berada di dalamnya tidak murah, saya jamin,” imbuhnya.
Lebih lanjut, juara dunia 1993 itu berpendapat Suzuki mungkin bisa mengubah keputusan tersebut jika mendapat dana segar dari sponsor. Akan tetapi, menurutnya, peluang itu sangatlah kecil karena mereka tampak sudah berpikir matang-matang untuk memutuskannya. Foto: Instagram/@suzukimotogp