Evolusi Baru GoMart; Tawarkan Pengalaman Belanja Online Andal
Lebih banyak merchant dan asisten belanja berpengalaman, pertumbuhan bisnis Go Mart 7-8 kali lipat selama pandemi
Surabaya, Kabarindo- GoMart, layanan belanja online di aplikasi Gojek semakin lengkap dengan perluasan layanan dan fitur. GoMart meningkatkan layanan yang mempermudah hidup masyarakat pada masa pandemi Covid-19.
Hal ini dapat terlihat dari penambahan pilihan merchant serta produk terutama makanan hewani serta nabati segar dan berkualitas, perluasan jangkauan layanan ke berbagai kota besar di Indonesia, peningkatan kualitas layanan dengan menghadirkan asisten belanja berpengalaman Emak Jago dan pembaruan fitur.
Head of Groceries Gojek, Tarun Agarwal, mengatakan sejak diluncurkan kembali pada 2019 lalu, lewat kerja sama dengan Alfa Group, GoMart telah menjadi andalan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Selama pandemi, kami melihat perilaku masyarakat dalam berbelanja groceries secara online menjadi lebih reguler. Untuk itu, kami secara bertahap berevolusi mengembangkan dan memperluas layanan serta fitur, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan grocery mingguan secara online,” ujarnya.
Upaya GoMart dalam berevolusi ini disambut baik oleh masyarakat yang tercermin dari angka pertumbuhan bisnis GoMart sebesar 7-8 kali lipat pada 2020 lalu. Hal ini membuktikan GoMart menjadi salah satu layanan yang krusial di ekosistem Gojek.
LOTTE Mart, salah satu merchant hypermarket pertama GoMart, merespon evolusi baru GoMart. General Manager Online Business LOTTE Mart, Tony Suryadi, mengatakan pihaknya sangat senang bekerja sama dengan GoMart untuk menawarkan pilihan belanja online di LOTTE Mart bagi masyarakat.
“Teknologi yang dihadirkan GoMart ditambah dengan asisten belanja Emak Jago yang telah terlatih di outlet kami, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin berbelanja di LOTTE Mart secara online,” ujarnya.
Selain memudahkan pelanggan untuk memilih bahan makanan segar dan berkualitas dalam berbelanja di GoMart, kehadiran Emak Jago memberikan dampak sosial berupa lebih banyak lapangan pekerjaan bagi para perempuan yang mengalami tantangan selama pandemi. Data dari Pusat Hukum Wanita Nasional (NWLC) selama Agustus hingga September menunjukkan hampir 1,1 juta pekerja usia 20 tahun ke atas keluar dari angkatan kerja. Dari jumlah ini, 865.000 adalah perempuan. Hal ini menunjukkan angka perempuan yang terpaksa di-PHK lebih tinggi 4 kali lipat dari pada jumlah laki-lakinya, yaitu 216.000 orang pekerja.
Upaya GoMart tersebut mendapat dukungan dari Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Vennetia Ryckerens Danes. Ia mengatakan, dampak pandemi lebih berat dirasakan oleh kelompok perempuan dari sisi ekonomi maupun psikologis. Jika kondisi ini terus dibiarkan akan berdampak terhadap terhambatnya pencapaian pembangunan SDM unggul.
“Inisiatif Gojek lewat layanan GoMart yang merekrut ibu-ibu khususnya keluarga mitra driver sebagai asisten belanja patut didukung. Hal ini dapat menjadi peluang bagi perempuan agar dapat keluar dari situasi krisis akibat pandemi,” ujarnya.
Tarun menambahkan, asisten belanja Emak Jago merupakan upaya Gojek untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi perempuan dan para ibu. Para Emak Jago direkrut dengan mendahulukan keluarga maupun sanak saudara dari para mitra driver Gojek yang juga mengalami tantangan selama masa pandemi.
Penulis: Natalia Trijaji
