Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Berita Utama > Eumillipes Persephone, Ratu Dunia Bawah Tanah Berkaki Seribu Sejati

Eumillipes Persephone, Ratu Dunia Bawah Tanah Berkaki Seribu Sejati

Berita Utama | Minggu, 19 Desember 2021 | 13:59 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Eumillipes Persephone, Ratu Dunia Bawah Tanah Berkaki Seribu Sejati

KABARINDO, PERTH - Tahukah anda jumlah kaki pada hewan tak bertulang belakang kelas Myriapoda yang kita sebut kaki seribu ternyata yang terbanyak pun ‘hanya’ 750 kaki saja? Kaki Seribu California alias Illacme plenipes adalah pemegang rekor kaki terbanyak itu – hingga ilmuwan menemukan tandingan yang mengunggulinya.

Ditemukan jauh di bawah tanah di lubang bor eksplorasi di wilayah Goldfields-Esperance negara bagian Australia Barat, daerah yang merupakan tambang emas dan mineral lainnya termasuk litium dan vanadium, para ilmuwan telah menemukan "keajaiban evolusi": seekor kaki seribu buta yang sangat memanjang dan memiliki kaki paling banyak di dunia, 1.306, tepatnya.

"Sebelumnya tidak ada kaki seribu yang diketahui benar-benar memiliki 1.000 kaki meskipun namanya kaki seribu,'" kata ahli entomologi Virginia Tech Paul Marek, penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports.

Laporan para ilmuwan pada hari Kamis (16/12) menyebutkan, kaki seribu berwarna pucat seperti benang ini mencapai panjang sekitar 95mm dan lebar sekitar 0,95mm, dengan kepala berbentuk kerucut, mulut berbentuk paruh dan antena besar yang kemungkinan merupakan satu-satunya sumber input sensorik karena hewan ini tidak memiliki mata.

Beberapa individu jenis mereka ditemukan hidup hingga hampir 60 meter di bawah tanah, dan yang betina memiliki lebih banyak kaki daripada yang jantan.

Rekan penulis studi tersebut, Bruno Buzatto, ahli biologi utama di Bennelongia Environmental Consultants di Perth, Australia, menambahkan, "Ini mewakili pemanjangan paling ekstrem yang ditemukan hingga saat ini pada kaki seribu, yang merupakan hewan pertama yang menaklukkan daratan. Dan spesies ini secara khusus berhasil beradaptasi dengan hidup puluhan meter di dalam tanah, di lanskap yang gersang dan keras yang sangat sulit untuk menemukan kaki seribu yang masih hidup di permukaan."

Eumillipes Persephone, Ratu Dunia Bawah Tanah Berkaki Seribu Sejati

Ratu Bawah Tanah

Makhluk itu dinamakan Eumillipes persephone. Eumillipes berarti "seribu kaki sejati", sedangkan nama belakangnya merujuk pada Persephone, ratu dunia bawah dalam mitologi Yunani kuno.

Para peneliti menduga bahwa mengembangkan begitu banyak kaki membantu Eumillipes "dalam hal traksi/kekuatan untuk mendorong tubuh mereka ke depan melalui celah kecil dan retakan di tanah tempat mereka tinggal," kata Buzatto.

Spesies ini hidup dalam kegelapan total di habitat bawah tanah yang sarat dengan besi dan batuan vulkanik. Karena tidak memiliki mata, ia menggunakan indera lain seperti sentuhan dan penciuman untuk memahami lingkungannya. Hal ini merupakan ciri keluarga kaki seribu pemakan jamur, jadi para peneliti menduga itulah yang dimakannya.

Empat individu Eumillipes dijelaskan dalam penelitian ini dan empat lainnya telah ditemukan. Tak satu pun dari mereka yang diamati hidup.

Salah satu betina dewasa yang dijelaskan dalam penelitian ini memiliki 1.306 kaki dan yang lainnya memiliki 998. Salah satu dari dua jantan dewasa memiliki 818 kaki dan yang lainnya memiliki 778.

Jumlah kaki tidak seragam dalam spesies kaki seribu karena mereka berganti kulit - melepaskan lapisan luarnya yang keras - tumbuh dan menambahkan segmen berkaki empat sepanjang hidup mereka. Ini sebabnya yang berusia lebih tua punya lebih banyak kaki.

Diduga muncul lebih dari 400 juta tahun yang lalu, biasanya kaki seribu memiliki sekitar 100 hingga 200 kaki. Setelah kaki seribu, kelabang (lipan) memiliki jumlah kaki paling banyak, yaitu sebanyak 382 kaki. Kelabang memiliki satu pasang kaki per ruas tubuh sedangkan kaki seribu memiliki dua pasang.

Sekitar 13.000 spesies kaki seribu diketahui hidup di berbagai lingkungan, memakan tumbuhan dan jamur yang membusuk. Mereka memainkan peran ekosistem yang penting dengan memecah materi yang mereka makan, membebaskan bagian-bagian penyusunnya seperti karbon, nitrogen, dan gula sederhana.

"Nutrisi ini kemudian dapat digunakan oleh kehidupan generasi mendatang," kata Marek. *** (Sumber dan foto: Reuters)


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER